2 orang kakak beradik di Dusun Sukamandi, Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan meninggal dunia akibat terseret arus banjir.
Sumber :
  • Tim TvOne/Pujiansyah

2 Bocah Tewas Tenggelam Akibat Banjir di Lampung Selatan

Kamis, 27 Oktober 2022 - 20:08 WIB

Lampung Selatan, Lampung - 2 orang kakak beradik di Dusun Sukamandi, Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan meninggal dunia akibat terseret arus banjir. Keduanya meninggal setelah tenggelam di sawah yang dilanda banjir.
 
Kedua korban yakni Halimah (14) dan Romlah (12), merupakan anak dari pasangan Samsudin dan Siti Aminah. Sedangkan adik paling kecil S berusia 4 tahun berhasil diselamatkan.
 
Menurut  Samsudin, ayah korban menceritakan kejadian berawal saat Halimah, Romlah dan adik bungsunya Putra sedang berfoto di lokasi banjir. Ia pun memanggil untuk pulang ke rumah. Entah apa penyebabnya, Halimah jatuh ke dalam air yang cukup dalam.
 
"Kejadiannya itu tadi pagi, sekitar pukul 07.15 WIB. Saya sedang membantu ibu menguras air yang masuk ke dalam rumah. Saya langsung khawatir, jangan-jangan ke sawah. Lalu, saya melihat yang paling kecil itu di atas pundak kakaknya H posisinya keduanya sudah tenggelam. Nah, saya mencoba menyelamatkan kakaknya sama yang paling kecil. Alhamdulillah, yang paling kecil selamat," kata Samsudin, Kamis (27/10/2022).
 
Karena kakak yang satunya yakni R ikut tenggelam dan belum ditemukan, Samsudin kemudian meneruskan pencarian di areal persawahan yang digenangi air kedalaman 2 meter lebih. "Air di sawah kedalaman dua meteran lebih, saya aja tenggelam," jelasnya.
 
Samsudin dibantu warga dan Kepala Desa Suka Maju mencari sang kakak. Tidak lama mencari, sang kakak akhirnya berhasil ditemukan.
 
"Saya dibantu warga, mencari kakaknya satu lagi yang tenggelam di sawah. Alhamdulillah ditemukan sama pak Kades, tadi pak Kades yang bopong," pungkasnya.
 
Selain menewaskan 2 orang, musibah banjir di Desa Sukamaju, Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan ini juga merobohkan rumah warga bernama Ali. Bangunan rumahnya tersisa dapur saja.
 
Keluarga Ali selamat karena saat rumahnya roboh mereka sedang berada di luar melihat banjir yang lebih parah yang tak jauh dari rumahnya. "Kita lagi di luar karena posisinya banjir. Kita melihat ketinggian air. Pas pulang ternyata rumah sudah ambruk akibat terseret arus air," kata Ali.
 
Diketahui banjir di Kecamatan Sidomulyo merupakan musibah terbesar sepanjang 10 tahun terakhir ini. Ketinggian air banjir itu mencapai 2 meter. (PUJ/LNO)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:41
02:03
01:39
01:46
05:50
01:18
Viral