- Tim Tvone/ Sri Gustina Hasan
Minta Dukungan Warga Medan, Anies Baswedan Diterima Secara Adat Melayu di Istana Maimun
Medan - Anggota DPRD Kota Medan Afif Abdillah menyebut bakal Calon Presiden (Capres) 2024 yang diusung Partai NasDem, Anies Baswedan, akan diterima secara adat Melayu di Istana Maimun Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/11/2022).
"Pak Anies Baswedan akan masuk ke Istana Maimun menggunakan pakaian adat dan diterima secara adat oleh petinggi Kesultanan Deli," terang Afif di Medan, Kamis (3/11/2022).
Hal itu, lanjut dia, setelah mantan Gubernur DKI Jakarta ini tiba di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, yang ditemani anggota Komisi I DPR RI Prananda Surya Paloh pada pagi hari.
Mereka memulai kegiatan salat Jumat berjamaah bersama masyarakat Kota Medan di Masjid Raya Al-Mahsun yang merupakan peninggalan kejayaan Kesultanan Deli.
Usai salat Jumat, Anies lalu bersilaturahim dengan ulama di satu hotel yang berada di seberang Masjid Raya Al-Mahsun yang dibangun 1906 masa Pemerintahan Sultan Ma'mun Alrasyid Perkasa Alam.
Anies Baswedan melakukan silaturahim akbar kebangsaan dengan masyarakat Sumatera Utara di Istana Maimun yang dijadwalkan pukul 14.30 WIB.
"Nanti Pak Anies diterima secara adat oleh petinggi Kesultanan Deli di dalam Istana Maimun. Bukan penerimaan gelar, tapi diterima secara keadatan istana," terang Afif.
Ia menyebutkan untuk malam harinya Anies Baswedan akan bersilaturahim dengan tokoh lintas suku dan agama di Kantor DPW Partai NasDem Sumatera Utara.
"Tokoh masyarakat dan pemuda dari berbagai lintas suku maupun agama akan hadir," ucap Afif yang juga Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kota Medan ini.
Anies Minta Dukungan di Medan
Teriakan 'Anies Presiden' dan shalawatan menyambut kedatangan bakal calon presiden usungan Partai NasDem di Istana Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (4/11/2022) petang. Dalam kunjungannya, Anies Baswedan menghadiri Silaturahmi Kebangsaan yang digelar oleh partai tersebut.
Mantan Gubernur DKI ini, tampak hadir sekitar pukul 16.00 WIB bersama kader Partai NasDem lainnya. Anies tampak mengenakan kemeja berwarna biru muda.
Di sisi kiri Anies tampak Ketua Koordinator Pemenangan Pemilu DPP NasDem Prananda Surya Paloh (PSP) dan Ketua DPW Partai NasDem Sumut Iskandar serta kader lainnya.
Ribuan warga yang datang dari berbagai elemen masyarakat tampak kompak meneriaki 'Anies Presiden' di bawah guyuran hujan yang turun sejak sore hingga malam hari. Teriakan itu disambut senyuman oleh Anies Baswedan.
Sebelum duduk, Anies juga tampak menyalami warga-warga yang datang untuk mendengarkan pidato dirinya di atas panggung yang berlatarkan istana bersejarah tersebut.
Dalam pidatonya, mantan Menteri Pendidikan ini menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai calon Presiden RI pada Pilpres 2024 mendatang.
"Mendapatkan amanah baru untuk menjadi calon presiden, saya sampaikan kepada NasDem, dengan segala hormat dan rendah hati dengan memohon ridha dan pertolongan Allah, saya sampaikan saya bersedia menjalani amanah ini," kata Anies Baswedan di hadapan ribuan pendukung dan simpatisan disambut dengan tepuk tangan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku menjadi calon Presiden RI itu merupakan amanah yang besar. Dia menyebut diusungnya dirinya sebagai calon presiden menjadi perjalanan baru baginya.
"Pada saat ini dengan adanya amanah (calon Presiden RI) baru, perjalanan dimulai," ucapnya.
Anies mengaku menjalankan amanah itu bukan hal yang mudah. Banyak pengorbanan yang harus dilakukan.
Meski begitu, dia menyebut amanah itu bisa menjadi ringan jika dikerjakan dengan bersama-sama. Dia juga mengaku amanah itu akan menjadi mudah jika mendapatkan ridha dari Allah.
Selain dihadiri warga Medan, silaturrahmi akbar juga dihadiri simpatisan dari Aceh, Sumatera Barat dan Riau.
“Saya terima kasih atas kehangatan masyarakat Medan, Sumatera Utara dan juga keluarga kesultanan Maimun yang pada hari ini memberikan kesempatan, sebuah kehormatan dijamu di tempat yang bersejarah ini,” ucap Anies.
Kegiatan esok, Sabtu (5/11/2022) pagi, rombongan Anies Baswedan berencana akan bersilaturahmi menuju Besilam di Kabupaten Langkat, dan diakhiri dengan menemui relawan serta tokoh- tokoh agama di Kota Medan. (sgh/wna/ant/muu)