- Tim Tvone/Beni Roska
Mafia Tambang Emas Ilegal Masih Beroperasi di 4 Kabupaten Walhi SUMBAR Mengutuk Keras Akibat Rusaknya Hutan
Sijunjung, Sumbar - Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyebutkan beberapa kabupaten terdampak buruk oleh aktivitas tambang emas ilegal di Sumbar, antara lain terdapat di Solok Selatan, Kabupaten Solok, Pasaman dan Pasaman Barat.
Menurut Direktur WALHI Sumbar Wengki Purwanto, lokasi tambang emas ilegal yang ditemukan berada di Ranah Batahan, Pasaman Barat, Sanggir Solok Selatan, Sungai Abu, Kimbahan Nagari Abai Siak, Batang Sakiah Padang Aro.
4 kabupaten itu adalah wilayah penambangan emas ilegal yang mana setiap hari aktivitasnya mengunakan excavator yang merusak kawasan Hutan Lindung dan mencemari aliran sungai sampai ke Kabupaten Dharmasraya perbatasan dengan Provinsi Jambi.
Walaupun baru 2 minggu lalu Polda Sumbar menertibkan tambang ilegal di wilayah Pasaman dan Solok Selatan dengan tangkapan 7 unit excavator namun mafia tambang ilegal tidak pernah jera dan kembali melakukan aktivitas sembunyi- sembunyi di wilayah hutan di kawasan tersebut.
Menurut Wengki ke tvOnenews.com Rabu (9/11/2022) mengatakan keberadaan tambang emas ilegal pakai excavator tidak menguntungkan masyarakat lokal yang menjadi pekerja tambang atau pendulang emas melainkan mafia dan bos excavator.
Kalau untuk tambang tradisional di wilayah Sumatera Barat memang sudah berjalan beratus -ratus tahun. Yang menyolok itu aktivitas mengunakan excavator yang sering kali menjadi perdebatan dan polemik di Ranah Minang ini.
Pasalnya, sebelum tambang emas ilegal dibuka, masyarakat di wilayah-wilayah tersebut nyatanya memiliki sumber penghidupan bertani atau berkebun. Namun kini banyak yang menjadi buruh tambang ilegal.
Masih kata Wengki di wilayah 4 kabupaten ini sering kali aktivitas tambang ilegal memakan korban pekerja tertimbun lubang tambang yang longsor. Diduga mafia tambang emas ini di belakangnya kuat dan pasti ada oknum yang membekingi tuturnya.
Selain itu BBM Jenis Solar bersubsidi diuntukkan untuk masyarakat miskin namun belakangan nyatanya sering ditimbun oleh mafia- mafia tambang ilegal ini. Pihak kepolisian Polda Sumatera barat dan Bareskrim harus melihat faktanya dan kroscek di lapangan, seperti di Solok Selatan, Solok, Pasaman Barat dan Timur serta lintas Sumatera kelangkaan BBM Solar sering terjadi akibat penimbunan untuk tambang emas tersebut.
Negara tidak boleh kalah oleh mafia tambang emas kalau ada oknum yang terlibat baik TNI maupun Polri harus ditindak sesuai hukum yang berlaku di negara ini tambah Wengki.(BRA/LNO)