Banjir Terjadi di Madina Sejak Sabtu (10/12/2022)..
Sumber :
  • Romulo

Akibat Cuaca Ekstrem, Banjir Landa 3 Kecamatan di Madina

Minggu, 11 Desember 2022 - 15:53 WIB

Mandailing Natal, Sumatera Utara - Tiga Kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara dilanda banjir sejak Minggu pagi (11/12/2022). Banjir terjadi setelah daerah Madina diguyur hujan sejak Sabtu (10/12/2022) kemarin.

Cuaca ekstrem melanda Kabupaten Madina dalam dua hari terakhir. Hujan lebat melanda daerah tersebut tidak henti-henti.

Akibat tingginya curah hujan mengakibatkan Sungai Batang Natal dan Batang Bangko meluap.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina, sejumlah desa di tiga kecamatan terdampak akibat luapan kedua sungai tersebut. Di Kecamatan Sinunukan sedikitnya dua desa terdampak yaitu Desa Banjar Aur dan Desa Bintungan Bejangkar. Di Kecamatan Lingga bayu ada beberapa desa, di antaranya desa Perbatasan. 

Kepala Desa Perbatasan, Zamhar, menyebutkan sekitar seratusan rumah di desa tersebut terendam banjir setinggi 50 centimeter.

"Sejak Minggu dinihari tadi, hujan deras sejak Sabtu sore kemarin membuat Sungai Batang Natal meluap, saat ini warga menyelamatkan barang-barang mereka ke tempat yang lebih tinggi. Kita dibantu Forkopimcam untuk mendirikan dapur umum," terang Zamhar.

Sementara itu Kepala BPBD Madina, Edi Sahlan, saat dihubungi melalui telepon mengatakan, bahwa banjir yang terjadi merupakan banjir musiman.

"Banjir ini memang musiman, setiap pengunjung tahun atau pada musim hujan, desa desa di bantaran Sungai Batang Natal dan Batang Bangko selalu mengalami banjir. Permukaan sungai dengan permukiman warga di daerah tersebut sangat rendah sehingga mudah terdampak banjir," terang Edi Sahlan.

Edi Sahlan menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan jumlah korban terdampak banjir tersebut. Pihaknya juga masih menunggu laporan dari kecamatan untuk bahan-bahan kebutuhan yang diperlukan korban.

Banjir tersebut juga menghambat arus transportasi di Jalan Nasional Lintas Barat Sumatera karena air banjir menggenangi badan jalan setinggi 50 centimeter.

Kendaraan besar tidak diizinkan warga melintasi jalan tersebut karena gelombang yang ditimbulkan kendaraan bisa merubuhkan rumah papan yang terdapat di sepanjang jalan lintas tersebut. (Rsr/Nof)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral