Sumber :
- Andri Syahputra
Akibat Dendam Karena Terlibat Cek Cok, Seorang Ayah di Pariaman Tega Membacok Anak Tirinya Sendiri Hingga Tewas
Jumat, 16 Desember 2022 - 21:55 WIB
Padang Pariaman, Sumatera Barat - Seorang ayah di Nagari Padang Alai, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, tega membacok anak tirinya saat tertidur pulas di atas kasur. Peristiwa berdarah tersebut terjadi pada Senin (12/12/2022) Subuh sekitar pukul 05.00 WIB.
Usai membacok dengan sebilah parang, anak tirinya dikuburkan di belakang rumah. Namun kasus ini baru terkuak pada hari ini, usai Satreskrim Polres Pariaman melakukan pengungkapan berdasarkan laporan yang dibuat adik korban, Jumat (16/12/2022).
AKP Muhammad Arvi Kasat Reskrim Polres Kota Pariaman mengatakan, pelaku bernama Burak umur 83 tahun telah ditahan pihaknya.
“Korban yang ber inisial RE umur 43 tahun ini merupakan anak tiri dari pelaku. Usai membunuh korban dengan cara membacok saat korban tertidur, pelaku mengubur jasat korban di belakang rumah,” tambah Arvi.
Selain itu, kronologi kejadian berawal dari cekcok Pelaku dan Korban, Pelaku dendam kepada korban dan berniat menghabisi nyawa korban. Diketahui Mereka hanya tinggal berdua dalam rumah itu.
“Pada subuh sekitar jam 5 pagi pelaku mengambil parang dan menuju tempat korban tidur. Karena rasa dendam akhirnya pelaku langsung membacok korban,” kata AKP Arvi.
Korban yang tertidur pulas tak sempat melakukan perlawanan dan berakhir pada kematiannya.
“Setelah melakukan pembunuhan pelaku menguburkan jasad korban seorang diri. Hingga pada hari ini datang adik si korban menanyakan keberadaan kakak nya,” jelas Kasat.
Ketika ditanya, pelaku menjawab kalau korban pergi ke kota Medan. Namun pernyataan pelaku itu membuat adik korban menaruh curiga.
“Adik korban yang merasa curiga melihat ada bekas darah di sekitar tempat tidur korban. Lalu adik korban langsung melapor pada wali nagari setempat dan warga sehingga mereka membuat laporan pada kami,” kata AKP Arvi.
Berdasarkan laporan adik korban, pihaknya langsung menuju TKP dan melihat ada kejanggalan.
“Kita langsung lakukan pemeriksaan di TKP dan kami curiga ada tanah di belakang rumah bekas galian. Kami gali menggunakan alat seadaanya namun kedalaman 20 centi meter kami temukan jasad korban,” jelas Kasat.
Ketika diinterogasi pelaku berkilah dan mengatakan tidak tau namun berkat kelihaian petugas akhirnya pelaku mengakui perbuatannya.
“Pelaku dan barang bukti telah kami amankan. Sedangkan jasad korban telah dibawa ke RS Bhayangkara untuk penyelidikan atau otopsi,” jelas AKP Arvi. Asa (asa/ade)