- Tim TvOne/ Kurnia
Resmi Berlaku, Menkumham Launching Second Home Visa
Bintan, Kepri - Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly meluncurkan berlakunya kebijakan Visa Rumah Kedua (Second Home Visa) di Pelabuhan Bandar Bintan Telani, Kawasan Wisata Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Rabu (21/12/2022).
Peluncuran Second Home Visa, telah diatur dalam Surat Edaran (SE) Dirjen Imigrasi Nomor IMI-0740.GR.01.01 tahun 2022, namun pelaksanaannya lebih cepat 3 hari dari jadwal peluncuran yang direncanakan pada tanggal 24 Desember 2022.
Menkumham Yasonna Laoly dalam sambutannya mengatakan, Second Home Visa bertujuan untuk memudahkan masuknya wisatawan mancanegara, pebisnis dan investor global.
“Second Home Visa ini merupakan salah satu jenis izin masuk dan tinggal bagi WNA selama 5 atau 10 tahun yang tidak dibebani oleh syarat-syarat perizinan atau persetujuan sektoral, seperti rekomendasi investasi maupun rekomendasi bekerja di Indonesia,” kata Yasonna.
Lebih lanjut Yasonna mengungkapkan, ada beberapa pertimbangan terkait peluncuran berlakunya kebijakan Second Home Visa dilakukan di Kepri.
"Pertama, imigrasi ingin memberikan stimulan pengembangan sektor kepariwisataan, bisnis dan investasi di wilayah Kepri. Kedua, wilayah Kepri secara geografis berbatasan langsung dengan Singapore, di mana Singapura merupakan penyumbang wisman terbesar selama periode tahun 2021 hingga sekarang. Sehingga diberikan fasilitas keimigrasian berupa layanan dan kemudahan-kemudahan sebagai bentuk apresiasi," ungkap Yasonna.
Yasonna juga menyampaikan, Second Home Visa juga disediakan rest area yang menyediakan outlet-outlet layanan sektoral dan daerah, seperti layanan izin untuk investasi, izin untuk pariwisata, layanan untuk berbisnis properti, izin ketenagakerjaan, izin untuk bangun pabrik, perusahaan dan lain-lain, yang nantinya akan dikelola oleh masing-masing instansi berdasarkan kewenangan yang dimiliki.
"Outlet layanan itu diharapkan akan memberikan promo-promo menarik, diskon dari layanan-layanan yang diberikan untuk menarik minat wisatawan, pebisnis, global talent, dan investor global masuk dan tinggal di Indonesia dengan masa tinggal 5 atau 10 tahun," lanjutnya.
Menkumham juga berharap, Second Home Visa dapat mendorong pengembangan sektor properti bagi WNA yang berminat memiliki properti di Indonesia, serta mendorong iklim bisnis properti di Indonesia makin bergairah.
"Kami harapkan kebijakan Second Home Visa dapat meningkatkan devisa di tengah situasi ekonomi global sekarang ini,”pungkasnya.
Sementara Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dalam sambutannya mengatakan, peluncuran Second Home Visa merupakan angin segar bagi pariwisata dan investasi di Kepri.
"Mudah-mudahan ini angin segar baru bagi kita, dan akan kita optimalisasi bersama dengan dukungan pemerintah pusat, supaya pariwisata di sini terus berkembang," ujar Ansar Ahmad.
Selain meluncurkan berlakunya Second Home Visa, Kementerian Hukum dan HAM juga menerima satu unit kapal patroli imigrasi dengan nama lambung Pura Wira Ksatria yang merupakan hibah dari Pemprov Kepri.
Pada kesempatan tersebut, Menkumham Yasonna Laoly bersama Plt Dirjen Imigrasi Widodo Ekatjahjana, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Forkopimda Kepri juga melakukan pengecekan kapal sambil patroli di sekitar perairan Lagoi Bintan. (ksh/wna)