Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi 6 Kali Pagi Tadi

Agam, Sumatera Barat - Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, pagi tadi mengeluarkan semburan abu vulkanik. Berdasarkan data pantauan Pos Pantau Gunung Api (PGA) Marapi di Bukittinggi, hingga pukul 11.44 WIB, tercatat sudah sebanyak lima kali terjadi erupsi.

Erupsi pertama kali terjadi pada pukul 06.11 WIB dengan ketinggian semburan abu vulkanik sekitar 300 meter di atas puncak gunung, beramplitudo 13,4 mm serta durasi 45 detik. Erupsi kedua terjadi pukul 09.44 WIB dengan semburan abu vulkanik setinggi 200 meter yang terekam seismograf 2,4 mm, berdurasi 1 menit 49 detik. Erupsi ketiga pukul 10.34 WIB dengan ketinggian abu vulkanik 250 meter yang terekam seismograf beramplitudo 11 mm berdurasi 40 detik. Erupsi keempat pukul 11.35 WIB, namun tidak teramati secara visual lantaran tertutup kabut tebal meski terekam seismograf 4,5 mm berdurasi 30 detik. Sedangkan erupsi kelima pukul 11.44 WIB juga tidak teramati juga karena tertutup kabut pekat beramplitudo 2,2 mm durasi 31 detik. Dan erupsi kelima pukul 12.30 WIB tidak teramati walau terekam seismograf 23.4 mm berdurasi 39 detik.

Menurut petugas Pos Pantau Gunung Api Marapi, Teguh Gunung, Marapi ini terakhir kali tercatat mengalami erupsi pada 2017 lalu. "Sejak tadi pagi hingga pukul 11.35 WIB sudah erupsi empat kali,” ungkap Teguh di Pos Pantau Gunung Api Marapi di daerah Belakang Balk, Bukittinggi, Sabtu (7/1/2023).

"Sedangkan status Marapi masih berada di Level II atau Waspada degan radius aman 3 kilometer dari kawah", tambahnya.

Hingga saat ini, meski sudah terjadi erupsi, belum ada laporan adanya hujan abu vulkanik di wilayah Gunung Marapi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Agam, Bambang Wasito mengatakan, meski demikian, pihaknya masih terus melakukan koordinasi dan pemantauan di daerah yang disinyalir akan terdampak hujan abu vulkanik tersebut. "Belum ada laporan hujan abu, tapi saya masih terus koordinasi  dengan PVMBG dan daerah sekitar Gunung Marapi, sejauh ini masih aman,” ujar Bambang. (dml/wna)