- Donal Meisel/tvOne
Meski Erupsi Warga Kampung Sekitar Kawah Marapi Tetap Beraktivitas Seperti Biasa
Agam, tvOnenews.com - Masyarakat yang berlokasi di dekat Gunung Marapi Kabupaten Agam, Sumatera Barat tetap beraktivitas meski dibayang-bayangi ancaman erupsi.
Lebih tepatnya warga di Jorong Batang Silasiah, Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Am salah seorang warga setempat yang sehari-hari berprofesi sebagai pembuat gula merah mengatakan, kadang terlihat adanya asap hitam dari puncak gunung namun itu dirasa tidak terlalu membahayakan karena angin tidak bertiup ke arah pemukiman.
"Sudah tiga hari belakangan saya melihat ada kepundan (abu vulkanik), tapi saya tetap seperti biasa," ujar Am warga Cumantiang selasa 10/1/2023.
Sementara dari pandangan mata tvOnenews.com di daerah tersebut aktivitas warga tampak seperti biasa.
Tidak ada kesan mencekam ataupun rasa ketakutan warga terhadap adanya ancaman erupsi gunung Marapi yang setiap saat bisa saja terjadi.
Salah seorang tokoh masyarakat, M Nur Bagindo mengatakan aktivitas Marapi terlihat seperti biasa meskipun sesekali terlihat adanya kepulan asap hitam dari puncak gunung.
Ia menambahkan, jarak kampungnya dengan kawah gunung Marapi hanya sekitar 1-1,5 kilometer saja, namun warga meyakini tidak akan terjadi sesuatu yang membahayakan bagi masyarakat setempat.
"Saya yakin, mudah-mudahan kampung kami yang hanya jika berjalan kaki berjarak sekitar 3 jam perjalanan ke kawah gunung, baik-baik saja," harapnya.
Jorong Batang Silasiah memang salah satu daerah pemiikiman warga yang terdekat dengan puncak gunung marapi di daerah Kabupaten Agam.
Berketinggian sekitar 1358 mdpl, mayoritas warga berprofesi sebagai petani tebu. Meski berada di zona merah erupsi gunung, di harapkan tidak akan berdampak signifikan.
"Rata-rata adalah petani tebu dan kampung ini meski di zona merah atau kuning, dan memang sudah ada himbauan waspada dari BPBD setempat, tapi kami mudah-mudahan baik-baik saja," tambah tokoh masyarakat tersebut.
Sedangkan dari data Pos Pantau Gunung Marapi di Bukittinggi, hari ini per pukul 18.00 WIB tercatat 23 kali erupsi dengan ketingian kolom asap 100 sampai 300 meter serta gempa tremor 05 hingga 3 mm.
Artinya sejak tanggl 7 Januari 2023 hingga saat ini sudah 100 kali terjadi erupsi.
"Akitifitas vulkanik tergolong masih tinggi dan hingga saat ini masih berstatus WASPADA atau Level 2 dengan radius aman 3 kilometer dari puncak," ungkap Ahmad Rifandi petugas pos pantau gunung Marapi Selasa (10/1/2023) petang.(dml/muu)