Gunung Kerinci di Provinsi Jambi, erupsi pada Rabu (11/1/2023) pagi dan mengeluarkan abu setinggi 900 meter.
Sumber :
  • FOTO ANTARA/HO-Pos Pengamatan Gunung Kerinci)

Gunung Kerinci Erupsi, Keluarkan Abu Setinggi 900 Meter

Rabu, 11 Januari 2023 - 11:06 WIB

Jambi, tvOnenews.com - Gunung Kerinci yang terletak di Provinsi Jambi, kembali alami erupsi pada Rabu (11/1/2023) sekitar pukul 05.46 WIB dengan ketinggian abu yang teramati mencapai 900 meter.

" Iya, pagi ini erupsi Gunung Kerinci lagi, ini menjadi erupsi dengan abu tertinggi sepanjang kejadian erupsi sejak beberapa bulan lalu," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci Irwan Safwan saat dikonfirmasi ANTARA di Jambi, Rabu (11/1).

Padahal, gunung tertinggi di Sumatera itu masih berada pada status level dua atau waspada.

Kepala BPBD Kerinci Darifus mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan petugas pemantauan gunung api Kerinci.

Sejauh ini, pihaknya menghimbau untuk masyarakat sekitar untuk selalu siap siaga, dalam hal ini jika nanti abu erupsi masih dengan arah angin menuju pemukiman penduduk maka diharapkan masyarakat menggunakan masker.

" Tentu masyarakat harus siap siaga mendengarkan informasi dari Pemerintah Kabupaten, camat hingga kepala desa ," katanya.

Masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki kawah yang ada di puncak gunung di dalam radius tiga km dari kawah aktif.

"Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan," kata Irwan Safwan.

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 8 menit 20 detik, dengan kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah timur laut dan timur, yakni ke Kerinci dan Solok Selatan.

Jika melihat laporan dari petugas pemantau gunung yang menyebutkan arah abu menuju timur laut itu berarti sebagian ada mengarah pada rumah penduduk dan sebagian besar ke lahan perkebunan atau hutan, demikian Darifus. (ant/mii)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:14
02:49
06:34
01:55
02:35
01:52
Viral