Budidaya cacing tanah jenis African Night Crawler (ANC) di Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung..
Sumber :
  • Tvone/Pujiansyah

Bermodal Rp200 Ribu, Pembudidaya Cacing Tanah Raup Untung hingga Jutaan Rupiah  

Selasa, 24 Januari 2023 - 11:19 WIB

Lampung Tengah, Lampung - Salah satu peluang bisnis yang cukup menjanjikan pasca Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Adalah budidaya cacing tanah.

Banyak orang mungkin menganggap bahwa cacing merupakan hewan yang menjijikkan. Namun siapa sangka, jika hewan tak bertulang belakang ini justru memiliki nilai komersil cukup menjanjikan.

Hanya dengan modal Rp200 ribu, seorang pemuda warga Kotagajah, Kabupaten Lampung Tengah, yang menekuni usaha budidaya cacing tanah kini mampu meraup omset jutaan rupiah. Bahkan dalam satu bulan, ia bisa meraih omset puluhan juta rupiah.

Dengan memanfaatkan lahan sempit di pekarangan rumahnya, Ardiansyah (34) bisa menghasilkan omset perbulan hingga puluhan juta rupiah dari bisnis budidaya cacing tanah jenis African Night Crawler (ANC).

Ardiansyah menjelaskan, awalnya ia membudidayakan cacing ini karena susahnya mencari pekerjaan akibat dampak pandemi Covid-19. Ia pun beritahu temannya untuk menekuni dan membudidayakan cacing tanah.

"Berawal dari 4 kolam penangkaran cacing dengan ukuran 9 x 50 centimeter. Selama dua tahun ini di tekuni saya sudah mempunyai 12 kolam penangkaran cacing," kata Ardiansyah.

Dari kolam yang dimiliki, lanjutnya, dalam satu bulan ia bisa menghasilkan 150 kilogram cacing tanah  dengan harga jual Rp50 sampai Rp60 ribu per kilonya.

"Omset kita bisa sampai mencapai 300 hingga 400 kilogram cacing tanah per bulan, dengan harga jual per kilogramnya Rp50 sampai Rp60 ribu," ungkapnya.

Ardiansyah juga memberikan beberapa tips dalam membudidayakan cacing mengenai pembuatan media ternak dan cara membedakan bibit cacing yang baik dan tidak. Dari masa pembibitan hingga panen dibutuhkan waktu 4 bulan.

"Untuk media tanam, pakai limbah pabrik gula terus onggok aren, (limbah) budidaya jamur, kotoran sapi juga bisa yang penting takarannya pas. Untuk makanannya itu dikasih 3 hari sekali," beber Ardiansyah.

Selama menekuni budidaya cacing ini,  ia sering menerima pesanan dari luar Provinsi Lampung, bahkan ada dari Pulau Kalimantan yang setiap bulan selalu memesan cacing.

"Cacing tanah ini kerap digunakan untuk pemancingan, ternak burung, pakan ayam, pakan ikan hias dan pakan ikan lele. Selain itu, cacing tanah memang terkenal berkhasiat menurunkan demam dan sebagai obat penyakit tifus," pungkasnya. (PUJ/LNO)

 

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:02
03:01
02:57
02:35
05:18
01:38
Viral