- Istimewa
Tak Tanggung-tanggung, Masyarakat Karo Sampaikan Pesan Moral hingga Angkat Budaya Melalui 3 Film
Pengamat Politik, Budiman Nadapdap mengatakan film ini benar benar banyak pesan moralnya, dari masalah keluarga dan pendidikan.
"Menghadapi Covid-19 tidak hanya tentang penyakit tapi tentang sosial, bagamana menghadapi ketika anak berpisah dengan orangtuanya saat anak atau orangtua menjalani isolasi, ini yang penting," katanya.
Pengamat Sosial, Bakhrul Khair Amal mengatakan menghadapi Covid-19 tidak hanya memandang dengan sudut pandang medis, tapi harus dilihat dari bagaimana satu keluarga menghadapi aspek yang tidak mendukung seperti ekonomi dan pendidikan tersebut," ujarnya.
Hadir juga tokoh masyarakat Karo yaitu dokter Roy Kaban yang ikut nonton bareng 3 film tersebut dan ikut memberikan statement bahwa sangat perlunya film film yang disutradarai dan diperankan oleh anak-anak muda yang menonjolkan kebudayaan supaya anak muda tetap mempertahankan dan melestarikan budaya kita.
"Kemajuan zaman dgn diikuti kemajuan Teknogi harus bisa anak muda manfaatkan untuk memajukan adat istiadat dan budaya terkhusus budaya di Sumatera Utara," ujarnya.
Sutradara film ini sudah di kenal sejak film Jandi La Surong yang memang benar benar luar biasa dalam mengemas sebuah film dan selalu mengedepankan anak-anak muda generasi penerus sebagai pemeran dan bintang filmnya.
"Banyak anak- anak sekolah yang berbakat namun kurang di dukukung dan disuport org tua, maka dari sini saya meminta bang Ori Semloko selaku sutradara harus semakin banyak dan semakin giat lagi membuat film-film yang mengangkat anak muda dengan mengedepankan budaya yang ada di wilayah NKRI terkhusus di Kabupaten Karo," katanya.