- Tim TvOne/ Jupri
Oknum Polisi Gelapkan 12 Motor dan 1 Mobil Rental
Karimun, Kepri - Seorang oknum polisi berpangkat Brigadir diduga melakukan penggelapan dan penipuan dengan barang bukti sebanyak 12 unit sepeda motor, serta 1 unit mobil, diduga pelaku sudah melakukan aksinya sejak tahun 2022.
Kepolisian Resort Karimun menggelar Konferensi Pers Senin (06/02/2023) terkait dugaan kasus penipuan dan penggelapan sebanyak 12 sepeda motor dan 1 unit mobil.
Adapun modus pelaku dengan cara mengaku kepada korban sebagai pejabat lelang yang ditunjuk oleh pihak Kejaksaan untuk menawarkan barang hasil lelang, berupa kendaraan bermotor dengan harga yang murah. Sedangkan kasus penggelapan dilakukan pelaku dengan cara merental atau sewa kendaraan para korban.
Kapolres Karimun AKBP Ryky W Muharam mengatakan untuk saat ini pelaku masih dalam pengejaran, pelaku sudah menyeberang ke Malaysia melalui Tanjung Pinang.
"Untuk kasus ini ada dua laporan, penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh pelaku, yang saat ini masih dalam pengejaran sebagai DPO.” Ucap Kapolres
“Untuk barang bukti ada sebanyak 12 unit sepeda motor dan 1 unit mobil yang berasil diamankan oleh pihak kepolisian di berbagai lokasi di Karimun, 10 sepeda motor dan satu unit mobil sudah ada pemiliknya." Ucap AKBP Ryky.
Kapolres mengatakan, untuk pelaku merupakan seorang oknum Polisi inisial AM yang bertugas di Polres Karimun dan saja baru pindah ke Polsek Buru.
"Untuk saat ini pelaku sedang dilakukan pengejaran oleh pihak kita, karena melarikan diri informasinya ke Malaysia untuk itu kita juga berkoordinasi dengan pihak imigrasi,” ucap Kapolres
Lanjut Kapolres Untuk beberapa barang bukti kita serahkan kepada korban untuk pinjam pakai, dengan syarat korban bisa menunjukkan bukti- bukti surat kepemilikan yang sah .
"Barang bukti sebagian sudah ada pemiliknya dan kita kembalikan dengan sistem pinjam pakai, dikarenakan kebanyak kendaraan digunakan untuk mencari nafkah dan akan dikembalikan sepenuhnya kepada pemilik jika kasus ini sudah selesai," ucapnya.
Sementara itu salah satu korban Jakar, pelaku sebelumya meminjamkan motor untuk dengan sistem rental.
"Saat itu dia datang ke rumah bersama tukang ojek untuk menyewa motor, saat datang pelaku mengaku sebagai polisi, karena saya percaya makanya dikasih,” ucap jakar
Zakat, melanjutkan dia merentalkan sepeda motor miliknya terjadi pada pada tahun 2022 .
Saat itu dia menyewa sepeda motor setelah beberapa hari saya meminta motor dikarenakan sudah habis masanya rental, namun pelaku tidak pernah mengantarkan sepeda ke rumah dan selalu berdalih motornya aman dan akan dikembalikan," ucapnya.(AJI/LNO)