- Tim tvOne - Santosa Suparman
Peringati Jumenengan Sri Sultan Hamengku Buwono X, Keraton Yogyakarta Gelar Labuhan di Parangtritis
Wakil Penghageng Tepas Dwarapura, Kraton Yogyakarta KRT Wijaya Pamungkas mengatakan, uba rampe yang dilabuh sebanyak 30 macam barang mulai dari pakaian hingga potongan rambut dari Sri Sultan HB X. Labuhan digelar ditiga lokasi yakni di Pantai Parangkusumo, Gunung Merapi dan Gunung Lawu.
"Hari ini kita menggelar Labuhan Jumenengan Sri Sultan HB X ke 35 di Pantai Parangkusumo selanjutnya akan ada labuhan yang sama di Gunung Merapi dan Gunung Lawu namun pelaksanaannya setelah labuhan di Pantai Parangkusumo," ungkap KRT Wijaya Pamungkas.
KRT Wijaya Pamungkas menambahkan Labuhan terdiri dari labuhan besar dan labuhan kecil atau patuh. Labuhan besar digelar setiap tahun Dal dan Wawu pada penanggalan jawa. Pada labuhan besar lokasi labuhan ditambah satu lokasi di Dlepih Wonogiri. Sedangkan labuhan kecil hanya di Pantai Parangkusumo, Gunung Merapi dan Gunung Lawu.
"Labuhan besar dilaksanakan setiap tahun tepatnya setiap tanggal 30 Rejeb pada tahun Dal dan Wawu," jelasnya.
Ritual labuhan ini, imbuh KRT Wijaya Pamungkas, sebagai wujud syukur kepada Tuhan YME atas keselamatan dan kemuliaan yang diberikan selama ini, dan memohon agar raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan rakyat Yogyakarta diberi keselamatan, ketentraman dan kesejahteraan hidup.
Sementara Kepala Dinas Kebudayaan Bantul, Nugroho Eko Setyanto mengatakan Labuhan Jumenengan Sri Sultan HB X merupakan kegiatan tahunan dan sangat istimewa dalam upaya pelestarian dan menjaga kebudayaan jawa. Masyarakat juga antusias mengikuti acara labuhan ini.
" Antusiasme masyarakat dalam menyambut ritual Labuhan Jumenengan Sri Sultan HB X ke 35 ini sangat luar biasa sehingga Pemkab Bantul turut mendukung kegiatan labuhan yang setiap tahunnya digelar," ujar Nugroho Eko Setyanto.