- Tim tvOne - Lucas Didit
Kasus Sapi Terpapar Lumpy Skin Disease di Gunungkidul Melonjak Hingga 302 Kasus
Gunungkidul, tvOnenews.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta mencatat, terjadi lonjakan signifikan dari kasus Lumpy Skin Disease (LSD) pada ternak sapi.
Menurut Kepala DPKH Gunungkidul, Wibawanti Wulandari, sampai dengan 5 Maret 2023 lalu, dilaporkan ada 302 kasus LSD.
"302 kasus ini tersebar di 14 kapanewon. Sedangkan kapanewon yang masih terbebas dari LSD diantaranya Saptosari, Paliyan, Tepus, Tanjungsari. 3 sapi diantaranya dilaporkan mati dan itu adalah sapi muda," kata Wibawanti, Jumat (10/3/2023).
Oleh karena itu, lanjutnya, menjaga kebersihan kandang menjadi hal yang paling penting, karena LSD atau populer disebut peternak sebagai penyakit lato-lato ini berasal dari virus yang menyebar lewat nyamuk dan lalat.
"Jadi kebersihan kandang harus sungguh-sungguh dijaga," ujarnya.
Selain itu, Wibawanti menghimbau agar peternak tidak menjual atau membeli sapi dengan gejala LSD. Pihaknya menyarankan agar terlebih dulu sapi diobati sampai benar-benar sehat.
Saat ini, DPKH Gunungkidul meningkatkan antisipasi penyebaran LSD di seluruh pasar hewan yang ada. Semua hewan yang hendak masuk pasar harus melalui pemeriksaan ketat untuk memastikan kesehatannya.