- Nuryanto
Aktivitas Gunung Merapi Selama 24 Jam, BPPTKG Yogyakarta: Tercatat Luncurkan 15 Kali Awan Panas Guguran
Yogyakarta, tvOnenews.com - Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta hingga kini masih terus meluncurkan Awan Panas Guguran. Bahkan, selama 24 jam sejak pukul 00.00 - 24.00 WIB, Minggu (12/3/2023) teramati 15 kali luncuran Awan Panas Guguran.
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat kejadian Awan Panas Guguran yang meluncur dengan jarak maksimum 2,5 kilometer ke arah barat daya (Kali Bebeng). Gunung Merapi juga meluncurkan Guguran Lava Pijar sebanyak 21 kali dengan jarak luncur maksimum 2 kilometer ke arah barat daya.
Sementara itu, dari data kegempaan yang terekam seismogram terekam kegempaam Awan Panas Guguran 19 kali, Guguran 188 kali, Hybrid/Fase Banyak 56 kali, Vulkanik Dangkal 13 kali dan Vulkanik Dalam 2 kali.
Secara visual juga teramati Gunung Merapi tampak jelas, hingga berkabut. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 30-100 m di atas puncak kawah.
Sementara dari pengamatan cuaca di Gunung Merapi terpantau cerah dan berawan. Angin bertiup lemah,sedang ke arah barat. Suhu udara 16-29 °C, kelembaban udara 60-98 %, dan tekanan udara 56.7-917.4 mmHg.
Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga. BPPTKG Yogyakarta merekomendasikan Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (nur/ade)