- Tim tvOne - Andri Prasetiyo
Modal Rp 160 Ribu, Pelaku Mutilasi Ajak Korban 'Check In' ke Wisma di Kaliurang
Pisau itu rencananya akan digunakan untuk melanjutkan aksi mutilasi korban. Akan tetapi, temannya tidak meminjamkan pisau kepada pelaku.
Meskipun niatnya untuk melanjutkan aksi mutilasi gagal, tapi pelaku tetap mendatangi kembali wisma tersebut.
"Tetapi pelaku tidak masuk ke lokasi penginapan hanya lewat saja untuk mengetahui apakah ada polisi atau tidak," ucap Nuredy.
Merasa aksinya belum diketahui polisi, pelaku lalu pulang ke mess kerjanya di wilayah Ngemplak, Sleman. Di sana ia mandi dan sempat menuliskan surat, sebelum melarikan diri ke wilayah Jawa Tengah.
"Dan selanjutnya sampai kalian ketahui tertangkap pihak kepolisian penyidik Polda DIY," tegasnya.
Dari pengakuannya kepada polisi, pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena terjerat hutang di tiga aplikasi pinjaman online (pinjol). Pelaku ingin menguasai harta korban untuk membayar hutang sebesar Rp 8 juta.
Sementara untuk menghilangkan jejak, pelaku nekat memutilasi korban menjadi 65 bagian. Potongan tubuh korban rencananya akan dibuang ke septic tank melalui toilet kamar mandi wisma tersebut.