- Tim tvOne - Nuryanto
Kue Lebaran Khas Pasar Legi Kotagede Yogyakarta Laris Manis
Yogyakarta, tvOnenews.com - Setiap menjelang lebaran, Pasar Legi Kotagede Yogyakarta selalu ramai dipadati warga. Mereka datang untuk mencari kue khas lebaran.
Kue lebaran yang biasanya ada saat hari raya seperti Kuping Gajah, Gula Kacang, Semprong, Sagon, Peyek hingga Putri Salju dan Kurma tersaji disini, tinggal dipilih sesuai selera.
Salah seorang pembeli, Lily menyebutkan, banyak kue khas Kotagede dan penganan lebaran masih lengkap tersedia di Pasar Legi.
"Ya buat temen-temenku nanti kalo halal bihalal di rumah aku mau sajikan kue khas yang udah jarang ditemukan. Saya beli semprong hijau, juga gula kacang. Biar renyah saat silaturahmi," ucap Lily.
Berbagai kue lebaran khas kampung Kotagede. (Nuryanto)
Pasar Legi Kotagede memang menjadi sentra penyanan lebaran yang selalu menjadi rujukan warga Yogyakarta bahkan dari berbagai daerah di luar Yogyakarta.
Harga kue lebaran ditempat ini cukup terjangkau dikisaran Rp 15.000,- hingga Rp 65.000,- an.
Menurut Heru, salah seorang pedagang kue penjualan masih relarif normal, meski peningkatan penjualan mulai meningkat dibanding sebelum Ramadhan. Ia menyebutkan biasanya pasar akan ramai pada H-7 Idul Fitri 1444 H.
"Mulai meningkat pertengahan puasa, ya ada lah penambanan sedikit penghasilan. Nanti biasanya H-7 lebaran baru padat pengunjungnya," jelas Heru.
Kue khas lebaran yang paling banyak dicari mulai Kuping Gajah, Gula Kacang, Semprong, Sagon, Peyek, hingga Rengginang. Kue Lebaran ini memang biasanya akan disuguhkan di hari raya atau acara halal bihalal.
Selain kue lebaran, di Pasar Legi Kotagede juga banyak dicari baju lebaran. Mulai dari pakaian muslim, mukena, jilbab maupun berbagai keperluan lebaran.
" Yang mulai ramai ya baju-baju muslim dan mukena. Biasanya H+7 mulai ramai pengunjung," ujar Sunarmi, salah seorang pedagang pakaian di Pasar Legi.
Sunarmi mengungkapkan pasar Legi Kotagede masih menjadi rujukan bagi masyarakat yang ingin membeli berbagai keperluan untuk Hari Raya Lebaran.
" Selain warga kota Yogya, sebagian pengunjung banyak juga dari Sleman dan Bantul. Bahkan dari luar kota juga ada," pungkas Sunarmi. (nur/buz)