- Tim tvOne - Nuryanto
Dalam 12 Jam, Gunung Merapi Luncurkan 14 Kali Guguran Lava Pijar
Yogyakarta, tvOnenews.com - Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan Guguran Lava Pijar pada Selasa (16/5/2023).
Guguran Lava Pijar Gunung Merapi tercatat sebanyak 14 kali dan meluncur sejauh maksimal 1,7 kilometer ke arah Kali Bebeng (barat daya).
Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta masih menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi pada level III atau siaga.
Dari periode pengamatan sejak pukul 00.00 - 06.00 WIB, cuaca di kawasan Gunung Merapi teramati cerah dan berawan.
Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 16-19 °C, kelembaban udara 69-90 %, dan tekanan udara 875.1-949.2 mmHg.
Secara visual Gunung Merapi tampak jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 50-75 meter di atas puncak kawah.
Sementara dari pukul 06.00 - 12.00 WIB, cuaca cerah dan berawan.
Angin bertiup tenang ke arah barat. Suhu udara 22.4-29 °C, kelembaban udara 70-84 %, dan tekanan udara 768-948.7 mmHg.
Secara visual, Gunung Merapi juga tampak jelas hingga kabut 0-I. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 25 meter di atas puncak kawah.
BPPTKG Yogyakarta mencatat selama 12 jam terjadi kegempaan Guguran sebanyak 44 kali.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
BPPTKG mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Serta mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi juga mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Nur/Dan)