Satu penderita antraks masih dirawat di RSUD Wonosari, Gunungkidul..
Sumber :
  • Tim tvOne - Lucas Didit

Dinas Kesehatan Sebut Sebagian Besar Penderita Antraks di Gunungkidul Sembuh

Kamis, 13 Juli 2023 - 12:45 WIB

Gunungkidul, tvOnenews.com - Meski uji serologi sampai sekarang masih menunggu hasil, namun Dinas Kesehatan Gunungkidul, Yogyakarta memastikan puluhan warga yang bergejala antraks sudah mulai sembuh.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty mengatakan, di Dusun Jati, Candirejo, Semanu, ada 28 warga yang bergejala antraks. Sebagian besar dari jumlah tersebut menjalani rawat jalan dan ada 1 orang yang dirawat di rumah sakit.

“Kami terus pantau kondisi kesehatan mereka (warga). Untuk pasien rawat jalan sudah dinyatakan sembuh. Jadi tinggal 1 orang yang dirawat di rumah sakit,” kata Dewi, Kamis (13/7/2023).

Terkait serologi pengentesan antraks, dikatakan Dewi, pihaknya masih menunggu hasilnya.

Terpisah, Direktur RSUD Wonosari, Heru Sulistyowati menjelaskan, satu orang pasien antraks yang dirawat masih menjalani perawatan intensif. Namun Heru memastikan kondisinya menunjukkan makin membaik.

“Semoga dalam beberapa hari ke depan pasien tersebut sudah diperbolehkan pulang. Namun saat ini masih dirawat di ruang isolasi khusus yang selama ini digunakan pasien covid,” jelasnya.

Sejak kasus ini muncul, kata Heru, RSUD Wonosari hanya merawat satu pasien. Sementara 3 orang warga lainnya yang diduga meninggal dunia karena antraks menjalani perawatan di rumah sakit swasta.

“Jadi yang kami tangani hanya 1 pasien dimana kondisinya kini semakin membaik,” katanya.

Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, belum menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Antraks. Hal ini dengan pertimbangan dampak dari kebijakan tersebut akan memukul kondisi ekonomi di masyarakat.

“Kami sangat hati-hati dalam hal ini (KLB). Harus dipertimbangkan dampaknya sebelum menetapkan KLB,” ungkapnya.

Sunaryanta mengklaim kasus Antraks saat ini melandai dan terkendali. Penanganan secara komprehensif terhadap pasien maupun hewan ternak milik warga.

“Kondisinya sudah terkendali dan aktifitas masyarakat juga sudah berjalan seperti biasa. Upaya sosialisasi ke masyarakat gencar kami lakukan melalui petugas di lapangan, agar ke depan kasus ini tidak terjadi lagi,” pungkas Sunaryanta. (ldhp/buz)

 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
04:54
07:23
04:18
05:59
01:56
05:46
Viral