Salah satu mesin pemilah sampah di tempat pengolahan sampah di Kupas Panggungharjo, Bantul..
Sumber :
  • Tim tvOne - Santosa Suparman

Sampah jadi Berkah, Omset Pengolahan Sampah di Panggungharjo Bantul 100 Juta Perbulan

Rabu, 26 Juli 2023 - 09:52 WIB

Bantul, tvOnenews.com - Penanganan sampah di Yogyakarta secara umum dan khususnya di Bantul, sedang berada dalam situasi tidak menggembirakan dan membutuhkan penanganan yang lebih bertanggung jawab.

Hal ini terbukti dengan keresahan masyarakat menyusul ditutupnya TPA Piyungan atau TPA Piyungan atau Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) untuk sementara waktu oleh Pemda DIY selaku pengelola TPST Piyungan. Penutupan sementara TPST Piyungan menurut rencana dari tanggal 23 Juli sampai dengan 5 September 2023.

Tiga wilayah yang selama ini membuang sampah di Piyungan yakni Sleman, Kota Yogyakarta dan Bantul harus memutar otak mencari solusi untuk pembuangan sampah selama TPST Piyungan di tutup.

Penutupan TPST Piyungan tidak menjadi masalah bagi Desa Panggungharjo Sewon Bantul. Sebab  Pemerintah Kalurahan Panggungharjo berkomitmen dan merealisasikan  menjadi Kawasan Mandiri yang peduli terhadap lingkungan yang lestari, dengan cara menyelesaikan sampah secara baik dan bertanggung jawab.

Mereka membentuk  TPS3R KUPAS dan Pasti Angkut untuk mengelola sampah dari Kawasan Panggungharjo secara bertanggung jawab dan tidak lagi menggunakan TPST Piyungan sebagai ujung dari perjalanan sampah.  

Sekar Mirah Satriani mengatakan, masyarakat Panggungharjo tidak terpengaruh sama sekali dengan adanya penutuan TPST Piyungan sebab pemerintah Kalurahan Panggungharjo sejak tahun 2013 telah merintis tempat pengolahan sampah yang saat ini menjadi Tempat Pengolahan Sampah ( TPS3R) Kupas yang telah mengolah seluruh sampah dari ribuan pelanggan warga Panggungharjo Sewon Bantul Yogyakarta.

" Kami sama sekali tidak terpengaruh dengan adanya penutupan TPST Piyungan tersebut. Bahkan kami menerima kunjungan warga dari luar panggungharjo yang mencari informasi bagaimana cara menjadi pelanggan dan bisa membuang sampah di Kupas Panggungharjo," ungkap Sekar Mirah Satriani, Rabu (26/7).

Sekar Mirah Satriani menambahkan, sampah di Panggungharjo justru memberikan berkah karena setiap bulan dari pengelolaan sampah menghasilkan sekitar 100 juta perbulan. Dalam satu hari Kupas Panggungharjo mampu mengolah sampah antara 3 sampai 6 ton. 

" Dalam satu bulan kami mengolah sampah sekitar 75 ton lebih. Dari pengolahan sampah tersebut kami mendapatkan rongsok dan sampah plastik, sampah kertas yang sudah kami pilah dan kemas sebanyak 30 ton lebih perbulan dan dijual ke pabrik kertas dan plastik," ujarnya.

Total penghasilan dari pengeolahan sampah ini, imbuh Sekar Mirah, dalam satu bulan mendapatkan 100 juta rupiah. Jumlah tersebut didapatkan dari penjualan sampah plastik, kertas dan rongsok serta dari pembayaran pelanggan yang membuang sampah di Kupas Panggungharjo Sewon Bantul.

" Dahulu setiap pelanggan dikenai biaya berlangganan. Namun saat ini pelanggan membayar sesuai jumlah volume sampah yang dibuang di Kupas Panggungharjo ini. Semakin banyak sampah non organik yang dibuang disini maka membayarnya pun semakin besar. Biaya pembuangan sampah non organik seribu rupiah perkilogram," jelas Sekatr Mirah.

Namun sebaliknya, tambah Sekar  jika warga menyetorkan sampah sudah dipilah dan seratus persen sampah organik, digratiskan atau bebas biaya bahkan jika dimasukkan ke bank sampah akan mendapatkan uang. 

" Proses pengangkutan sampah dilakukan oleh tim " Pasti Angkut " yang akan melakukan pengangkutan dua hari sekali. Bagi warga bisa berlangganan dengan mengunduh aplikasi Pasti angkut di Playstore. Sedangkan untuk sampah organik yang memiliki bilai jual ditangani oleh Bank Sampah. Sehingga disini menabung sampah menabung emas," tegas Sekar.

Metode pengolahan sampah di  Panggungharjo Sewon Bantul Yogyakarta ini bisa dicontoh oleh daerah lain untuk melakukan hal serupa. Jika di DIY setiap kalurahan melakukan pengolahan sampah seperti di Kalurahan Panggungharjo Sewon bantul ini maka tidak akan ada permasalahan sampah. (ssn/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:01
03:04
03:25
10:32
03:33
02:48
Viral