- Tim tvOne - Andri Prasetiyo
TPST Piyungan Ditutup, Pemkab Sleman Kebut Pengerjaan TPST Tamanmartani
Sleman, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten Sleman, Yogyakarta saat ini terus mengebut pengerjaan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Tamanmartani. Hal ini menyusul ditutupnya TPST Piyungan selama 45 hari sejak 23 Juli hingga 5 September 2023.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) untuk mempercepat pengerjaan TPST Tamanmartani.
"Ini kemarin kita minta dipercepat pengerjaannya dan Alhamdulilah ini sudah 90 persen untuk tahap awal yang dikerjakan dari PU," kata Kustini dalam keterangan tertulis, Jumat (28/7/2023).
Seperti diketahui, Pemkab Sleman saat ini tengah membangun TPST di Dusun Kenaji, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan. Pembangunan TPST ini sebagai langkah jangka panjang agar nantinya Sleman memiliki TPST sendiri dan tidak lagi bergantung kepada TPST Piyungan, Bantul.
Menurut Kustini, pembangunan TPST Tamanmartani merupakan salah satu program prioritas yang sedang dikebut. Targetnya pada akhir tahun ini TPST tersebut dapat segera beroperasi.
"Pertengahan bulan depan Insyallah selesai, dan selanjutnya DLH (Dinas Lingkungan Hidup) akan membangun dan melengkapi sarana prasarananya untuk TPST," terangnya.
Dijelaskan Kustini, pembangunan TPST Tamanmartani menelan anggaran sebesar Rp 7,4 miliar. Adapun pembangunan tahap awal yang dilakukan Dinas PU meliputi persiapan lahan, pembuatan talud, pagar panel, serta akses jalan masuk kendaraan.
"Hingga minggu ini, seluruh pengerjaan kecuali akses jalan masuk kendaran hampir dirampungkan," ungkap Kustini.
Kustini menambahkan, TPST Tamanmartani nantinya akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas dan teknologi canggih pengolahan sampah. Mulai dari pos timbang, incinerator, mesin komposter, tempat pengepresan, tempat penyimpanan kompos, hingga instalasi pengolah limbah.
"Konsep TPST ini adalah zero waste. Karena semua sampah yang di sini nanti akan diolah menjadi kompos untuk organik dan anorganik dibuat menjadi conblock," ujarnya.
TPST Tamanmartani tersebut diproyeksikan dapat mengelola sekitar 80 ton sampah. Jumlah tersebut, diharapkan Kustini dapat mengurangi beban volume sampah yang dikirim ke TPA Piyungan.
"Ya harapannya itu nanti akan berkurang drastis. Dan kita semakin mandiri karena punya TPST yang bisa untuk pengolahan sampah sendiri," pungkas Kustini. (apo/buz).