- Tim tvOne - Santosa Suparman
Bantul Tuan Rumah Simulasi Penanggulangan Bencana Negara ASEAN, Uji Kesiapsiagaan Hadapi Bencana
Halim menuturkan gempa bumi 17 tahun silam, warga Bantul cepat bangkit karena budaya gotong royong dan empati yang kuat antar sesama. Selain itu, jumlah komunitas forum pengurangan resiko bencana di bantul cukup banyak bahkan terbanyak di Indonesia.
" Bencana gempa bumi tak bisa diprediksi sehingga mitigasi bencana harus terus ditingkatkan untuk mengurangi resiko bencana," katanya.
Ada tiga poin yang menjadi titik berat dalam pelatihan kebencanaan tersebut, yakni cara mengambil keputusan jika terjadi bencana. Kemudian proses operasional posko bencana serta jalur komunikasi posko dengan stakeholder lainnya hingga komunikasi dari daerah ke pusat atau sebaliknya dari pusat ke daerah.
Selanjutnya adalah apa yang harus dilakukan oleh masyarakat ketika terjadi bencana hingga pelaporan bencana dari warga ke ketua RT dan RW kemudian dilanjutkan ke BPBD sampai bupati, hingga solusi apa yang harus diambil. (ssn/buz)