- Tim tvOne - Lucas Didit
Digelontor Danais Rp109 Miliar, Pembangunan Kawasan Pelabuhan Perikanan Pantai Gesing Molor
"Memang seharusnya bisa selesai tahun kemarin, tapi karena ada kondisi kahar jadi diperpanjang 210 hari," ujarnya.
Kondisi kahar adalah peristiwa atau akibat yang tidak dapat diantisipasi (tidak terduga) atau dikendalikan secara wajar, dimana dalam pembangunan PPP Gesing muncul sumber air tawar dan bebatuan di bawah sumber air sulit untuk dihancurkan.
"Pada perencanaan awal dari hasil survey tidak ada sumber air tawar di sekitar sini. Namun ternyata batuan di sini tidak semua sama. Bisa dilihat di dinding-dinding itu ada batuan yang lebar seperti pelataran tapi sebelahnya tidak," ungkapnya.
Padahal, lanjut Amin, batuan tersebut harus dihancurkan agar kedalaman air untuk pintu masuk dari laut memadai sesuai dengan berat kapal penangkap ikan. Namun setelah pelaksanaan ternyata banyak batu yang kekerasannya tidak bisa ditangani secara mekanik.
Dengan kondisi itu, pelaksana proyek kemudian mengajukan justifikasi teknis Profesor dari UGM, yang ditindaklanjuti dengan melakukan pengkajian. Hasilnya memang betul beberapa batuan tidak bisa ditangani mekanik atau breaker.
"Akhirnya diberikan rekomendasi dengan metode local blasting atau peledakan sebagai solusinya. Metode blasting tersebut ada yang hanya 1 meter persegi," imbuhnya.
Penggunaan metode blasting atau meledakkan objek inilah yang akhirnya menjadi alasan pelaksana proyek mengajukan perpanjangan waktu pengerjaan. Namun dalam prlaksanaannya ternyata membutuhkan waktu yang cukup lama bahkan hingga berbulan-bulan.