- Tim tvOne - Santosa Suparman
Teknologi Agro Electrifying Berhasil Tingkatkan Hasil Panen Bawang Merah di Bantul
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY Sugeng Purwanto menyebut panen perdana bawang merah dengan teknologi agro electrifying ini dilaksanakan di lahan petani anggota dari Gapoktan Paris Makmur dari Parangtritis Kretek Bantul Yogyakarta.
Selain mengurangi polusi, penerapan agro electrifying mampu menghemat biaya produksi dan meningkatkan pendapatan petani.
"Ada sebanyak 200 hektar lahan pertanian yang digunakan untuk menanam bawang merah dengan memanfataankan teknologi agro electrifying," kata Kepala DInas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemda DIY Sugeng Purwanto.
Dengan hasil panen 18-20 ton perhektar, Sugeng menambahkan bahwa pendapatan petani, dengan harga jual bawang merah Rp13-14 ribu per Kg dalam sekali masa panen mencapai Rp80-100 juta.
"Keberhasilan panen ini seperti menggambarkan kegiatan bertani adalah kegiatan ekonomi yang menguntungkan. Karenanya kami meminta para petani mempertahankan lahan sawah untuk ketahanan pangan," tegas Sugeng.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menyambut baik keberhasilan petani di Bantul yang memanfaatkan teknologi agro electrifying untuk tanaman bawang merah yang hasilnya sangat bagus dengan biaya operasional yang rendah.
" Ini bagus ya.. tapi tidak hanya bawang merah saja, bisa tanaman lain seperti cabe dan yang lainnya," papar Sri Sultan Hamengku Buwono X saat ditemui usai acara.