- Tim tvOne - Lucas Didit
Dalam Dua Pekan, 8 Kambing di Tepus Gunungkidul Mati Diserang Hewan Liar
Gunungkidul, tvOnenews.com - Sebanyak 8 ekor kambing milik warga di Kalurahan Purwodadi, Tepus, Gunungkidul, Yogyakarta mati diserang hewan liar. Untuk mengurangi risiko serangan, perangkat kalurahan setempat meminta ternak yang dipelihara/dikandangkan di ladang agar dipindahkan ke rumah.
Menurut Ulu-Ulu Kalurahan Purwodadi, Suroyo, memasuki puncak musim kemarau serangan hewan liar terhadap ternak warga meningkat. Kejadian pertama muncul pada 8 Agustus 2023, dimana seekor kambing milik warga Dusun Ngandong mati digigit hewan liar.
Setelah kejadian tersebut, teror hewan liar terus berlanjut, yakni pada 19/8/2023 lalu ada 2 ekor kambing milik warga Dusun Cakbohol mati digigit hewan liar.
"Di rentang waktu 8-19 Agustus, serangan hewwn liar juga terjadi di 6 dusun lainnya, yakni di Dusun Ngandong, Cepogo, Ngande-ande, Cakbohol dan Dusun Danggolo. Jadi totalnya ada 11 ekor kambing yang diserang, namun 3 ekor diantaranya bisa melarikan diri dari serangan. Jumlah yang mati ada 8 ekor kambing,” kata Suroyo, Jumat (25/8/2023).
Diungkapkan Suroyo, kejadian serangan hewan liar bukan hal yang baru di Kalurahan Purwodadi, mengingat peristiwa serupa sudah terjadi hampir setiap tahun, terlebih menjelang puncak musim kemarau.
Hewan liar yang dimungkinkan kawanan anjing liar itu mengincar ternak warga yang dipelihara atau dikandangkan di ladang yang jauh dari pemukiman warga, sehingga tidak ada pengawasan pada malam hari.
"Kami sudah menghimbau pada warga pemilik ternak agar memindahkan hewannya dekat dengan rumah,” ujarnya.
Suroyo menjelaskan, pemeliharaan ternak di ladang memang sudah biasa dilakukan warga di sini. Hal itu dilakukan agar hewan ternak mudah mendapatkan pakan.
“Tapi kalau pengawasannya kurang ya bisa-bisa menjadi sasaran hewan liar. Kalau ciri-ciri serangannya sama, yakni ada luka gigitan di bagian leher atau perut,” jelasnya.
Terpisah, Lurah Girimulyo, Kapanewon Panggang, Gunjngkidul, Sunu Raharjo, mengungkapkan, bahwa wilayahnya menjadi salah satu lokasi yang rawan terhadap serangan hewan liar.
"Tapi sampai saat ini belum ada ternak yang menjadi korban. Mudah-mudahan tidak ada serangan hewan liar,” kata Sunu.
Sebagai langkah antisipasi, ia sudah minta kepada warga pemilik ternak untuk lebih hati-hati, dan memindahkan hewan peliharaannya ke kandang dekat rumah. (ldhp/buz)