- tim tvOne - Nuryanto
Kisah Warga Papua Jadi Korban Pembelian Apartemen Malioboco City
Yogyakarta, tvOnenews.com - Kisruh jual beli Apartemen Malioboro City Yogyakarta juga berdampak bagi salah seorang warga asal Papua. Samuel, salah satu korban pembelian apartemen Malioboro City membeli unit apartemen tersebut secara lunas dengan harapan bisa digunakan untuk menikmati masa tuanya.
Samuel saat ini berdinas di Papua dan berencana saat pensiun nanti tinggal di Yogyakarta. Ia meyakini Yogyakarta sebagai satu-satunya kota yang aman dan nyaman bagi para pensiunan.
Sayangnya, rencananya itu terancam pupus. Pasanya, hingga kini, ia belum mendapatkan sertifikat hak milik apartemen yang dibelinya.
“Saya beli apartemen di Jogja ini karena saya menganggap Jogja ini cocok untuk pensiunan, kotanya aman. Saya ingin pensiun di Jogja, tetapi saya beli lunas jadinya malah seperti ini. Hak belum saya dapatkan. Saya tidak tahu sampai kapan ini sertifikat kepemilikan bisa saya dapatkan,” ungkap Samuel saat ditemui di kawasan Timoho Yogyakarta, Sabtu (2/9).
Anggota DPRD DIY, Huda Tri Yudiana berharap agar kasus tersebut bisa terselesaikan. Jika tidak, ke depan akan berdampak pada potensi investasi. Huda mengungkapkan bahwa DPRD DIY siap untuk menjadi penengah proses penyelesaian tersebut.
“Tetapi, dari hasil pertemuan terakhir ini, masing-masing pihak memiliki komitmen untuk menyelesaikan kasus ini. Artinya ada itikad baik. Tentu ini kita harapkan bisa segera tuntas biar tidak menganggu investasi di Jogja,” ujarnya.
Koordinator Korban Malioboro City, Edi Hardiyanto menyatakan bahwa para korban akan terus mengawal hasil audiensi di DPRD DIY bersama pihak terkait. Dalam kesempatan itu, pihak pengembang yaitu Inti Hosmed dan MNC Bank turut hadir. Hasilnya, kesepakatan pakta integritas tercapai.
“Kami tentu akan mengawal pakta integritas ini agar bersama-sama dipatuhi untuk menyelesaikan persoalan ini sehingga para korban ini bisa segera mendapatkan hak-haknya. Bayangkan saja banyak keluarga yang memiliki harapan akan investasi dari apartemen yang sudah dibeli, seperti halnya Pak Samuel yang dari Papua tadi. Jauh-jauh dari Papua, beliau datang ke Jogja,” jelasnya. (Nur/Ard)