- Antara
Hujan Tak Kunjung Turun, Penjabat Wali Kota Yogyakarta Kerahkan ASN untuk Salat Istisqa
Yogyakarta, tvOnenews.com - Hujan tak kunjung turun, Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo mengimbau jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya untuk bersama-sama dengan tokoh agama melaksanakan salat Istisqa.
"Ini adalah salah satu upaya karena kekeringan yang melanda Kota Yogyakarta sudah cukup lama. Ini juga bisa menimbulkan beberapa risiko kebakaran dan sebagainya," terang Singgih saat ditemui di Kantor Balai Kota Yogyakarta, Rabu (11/9).
Salat Istisqa melibatkan ASN bersama tokoh agama di Kota Yogyakarta rencananya akan digelar di Lapangan Balai Kota Yogyakarta pada pertengahan atau akhir Oktober 2023. Kegiatan ini akan difasilitasi Kemenag Kota Yogyakarta.
Meski bersifat imbauan, Singgih menyebut shalat Istisqa menjadi salah satu upaya Pemkot Yogyakarta dalam menghadapi kemarau.
Dengan upaya itu, dia berharap kemarau yang memicu kekeringan di wilayahnya tidak terus berkepanjangan.
"Kalau ini dikabulkan, kan kekeringan tidak berkepanjangan, sehingga tanaman bisa lebih subur, lapangan-lapangan bisa menghijau kembali, para petani juga akan senang," katanya.
Kepala Kantor Kemenag Kota Yogyakarta, Nadhif menuturkan bahwa salat Istisqa sudah saatnya dilaksanakan umat muslim karena beberapa wilayah di Daerah Istimewa Yogyakarta telah berstatus darurat kekeringan.
Sejumlah wilayah di DIY yang telah menetapkan darurat kekeringan adalah Kabupaten Bantul, Gunungkidul, Sleman, dan Kulon Progo.
"Mestinya kita sudah melakukan. Kami dari Kemenag Kota Yogyakarta memfasilitasi salat Istisqa yang insyaallah akan kita laksanakan pada tanggal 20 atau 27 (Oktober), tepatnya hari Jumat pada sore hari," jelas Nadhif.
Nadhif melanjutkan bahwa salat Istisqa di Lapangan Balai Kota Yogyakarta bakal digelar dalam momentum peringatan Hari Santri Nasional dengan dipimpin oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) DIY, K. H. Machasin.
"Harapannya, seluruh ASN kita setelah salat Ashar berjamaah bisa dilanjutkan dengan salat Istisqa. Kami juga akan melibatkan ormas-ormas Islam dan juga tokoh-tokoh agama Islam," pungkas Nadhif. (Ant/Ard)