- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Harga Kedelai Melejit, Perajin Tahu di Kulon Progo Hanya Bisa Pasrah
Kulon Progo, tvOnenews.com - Kenaikan harga kedelai yang terus melejit mengakibatkan para perajin tahu di Kabupaten Kulon Progo, DIY semakin merugi.
Alhasil, mereka hanya bisa pasrah dengan adanya kenaikan harga tersebut. Kondisi ini dirasakan oleh Ponirin, perajin tahu di Sentra Industri Tahu, Dusun Wonobroto, Kalurahan Tuksono, Kapanewon Sentolo.
Dia merasa, harga kedelai sebagai bahan utama pembuatan tahu yang sekarang mencapai Rp 13.000 per kilogram (kg) sangat mahal.
"Dulu kedelai seharga Rp 11.000 per kg, kita sudah merasakan agak keberatan. Apalagi sekarang melambung sampai Rp 13.000 per kg kita sangat keberatan sekali," ungkap Ponirin, Sabtu (18/11/2023).
Menurutnya, harga kedelai mengalami kenaikan sejak dua bulan terakhir. Di mana harganya berangsur naik tiap harinya mulai Rp100-1.000 per kg.
Dampaknya para perajin tahu hanya bisa bertahan agar tetap produksi meski terus merugi. Pasalnya, keuntungan yang diambil tidak sebanding dengan biaya produksi. Di sisi lain, mereka juga tidak bisa menaikkan harga tahu bagi konsumen.
Untuk menyiasatinya, Ponirin memperkecil potongan tahu.
"Jadi potongan tahu kita perbanyak jumlahnya dengan harga tetap," ucapnya.
Cara tersebut juga dilakukan oleh Dawud, perajin tahu lainnya di wilayah setempat agar tidak kehilangan pelanggan.
"Misalnya sekarang ukuran tahu 61 cm dibagi menjadi 11 biji. Sementara harganya tetap, ada yang dijual Rp1.000 dapat 4 ukuran kecil, ukuran tanggung seharga Rp400 per biji dan Rp1.000 per biji yang ukuran besar," ujar Dawud.
Dengan adanya kenaikan harga tersebut, para perajin tahu di Kulon Progo berharap pemerintah bisa mengintervensi untuk menurunkan harga kedelai yang dirasa sangat mahal sekali.
"Kita berharap dinas terkait bisa bagaimana menurunkan harga kedelai," ungkapnya. (Scp/Dan)