Rekaman CCTV BPPTKG, awan panas guguran Gunung Merapi meluncur pada Senin (27/11) sore..
Sumber :
  • Tim tvOne - Nuryanto

Gunung Merapi Luncurkan 17 Kali Guguran Lava, Jarak Luncur Maksimal 1,6 Kilometer

Selasa, 28 November 2023 - 10:23 WIB

Yogyakarta, tvOnenews.com - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta masih menunjukkan kegempaan maupun guguran yang cukup tinggi.

"Dari periode pengamatan Selasa, (28/11) sejak pukul 00.00 -06.00 WIB, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta mencatat, Merapi (2968 mdpl) mengalami kegempaan guguran 39 kali, hybrid/fase banyak 56 kali, vulkanik dangkal 2 kali, dan tektonik jauh 1 kali." kata BPPTKG dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/11/2023).

"Selain itu BPPTKG Yogyakarta mengamati terjadinya 15 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1,6 kilometer, teramati 2 kali Guguran Lava ke arah selatan (Kali Boyong) dengan jarak luncur maksimum 1,5 kilometer." lanjut BPPTKG dalam keterangannya.

Sebelumnya, Gunung Merapi kembali meluncurkan Awan Panas Guguran pada Senin sore (27/11). BPPTKG Yogyakarta mencatat awan panas guguran pertama mengarah ke Kali Boyong pada pukul 17.00 WIB, durasi 169 detik Amplitudo max 41 mm. Awan panas guguran tersebut meluncur sejauh 1,5 kilometer.

BPPTKG Yogyakarta juga mencatat Awan Panas Guguran kembali meluncur pukul 17.15 WIB, dengan jarak luncur 2 kilometer mengarah ke arah Barat Daya (Kali Bebeng), durasi 217 detik, amplitudo max 66 mm.

Sementara menurut Kepala BPPTKG Yogyakarta, Agus Budi Santoso, dari pengamatan sejak pukul 06.00 -12.00 WIB, Gunung Merapi (2968 mdpl) mengalami kegempaan Guguran 23 kali, dan Hybrid/Fase Banyak 51 kali.

"Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak," ungkap Budi.

Hingga kini BPPTKG Yogyakarta masih menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga). Dari pengamatan meteorologi, teramati cuaca terpantau mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur. Suhu udara 21-26.5 °C, kelembaban udara 64-91 %, dan tekanan udara 872.2-919.5 mmHg.

Secara visual, Gunung Merapi terpantau kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 75 m di atas puncak kawah.

"Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," pungkas Budi. (nur/buz) 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:06
01:36
08:17
05:48
02:30
04:12
Viral