- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Imbas Alih Fungsi Lahan, Unit Usaha Pertanian DIY Turun 26,18 Persen di Tahun 2023
Sleman, tvOnenews.com - Jumlah unit usaha pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berdasarkan sensus pertanian 2023 tahap I mengalami penurunan dibandingkan 2013 lalu. Alih fungsi lahan di DIY disebut-sebut menjadi salah satu penyebabnya.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, Herum Fajarwati menyampaikan, jumlah usaha pertanian di DIY pada 2013 tercatat 584.802 unit. Sedangkan tahun ini, turun jadi 431.705 unit.
"Perkembangan unit usaha pertanian di DIY tahun ini turun 26,18 persen dibandingkan sensus 2013 lalu," ujar Herum, Selasa (5/12/2023).
Menurutnya, penurunan jumlah usaha pertanian di DIY selama 10 tahun terakhir dipengaruhi banyak hal. Satu di antaranya alih fungsi lahan di DIY yang relatif sempit dan nyaris tidak ada lahan tidur.
Adapun, jumlah usaha pertanian di DIY masih dikuasai usaha pertanian perorangan (UTP) sebanyak 431.113 unit turun 26,26 persen dari 584.689 unit pada 2013 lalu.
Selanjutnya, perusahaan pertanian berbadan hukum (UPB) sebanyak 35 unit naik 66,67 persen dari 21 unit. Kemudian, unit usaha pertanian lainnya (UTL) 2023 ada 537 unit naik 483,70 persen dari 92 unit.
Sedangkan, usaha pertanian menurut subsektor terdiri dari tanaman pangan 288.353 unit, hortikultura 183.623, perkebunan 114.489, peternakan 308.298, perikanan 23.731, kehutanan 158.876 dan jasa pertanian 6.750.
"UTP mendominasi usaha pertanian di semua subsektor, terbanyak di peternakan mencapai 308.220 unit usaha. UPB di peternakan ada 16 unit dan UTL di hortikultura 420 unit," kata Herum.
Pada sensus pertanian tahun ini, terjadi peningkatan proporsi pengelola UTP usia lebih dari 55 tahun. Yakni range usia 55-64 tahun sebesar 29,53 persen dan usai lebih dari 64 tahun 28,32 persen.
"Petani milenial di DIY tahun ini masih di bawah 10 persen," ucapnya.
BPS DIY menerjunkan sebanyak 3.086 petugas dalam sensus pertanian 2023. (scp/buz)