Lokasi pembangunan Jembatan Pandansimo Bantul Yogyakarta telah siap sejumlah alat berat..
Sumber :
  • Tim tvOne - Santosa Suparman

Jembatan Terpanjang Ketiga di Jawa Dibangun di Yogyakarta, Desain Tahan Gempa dan Likuifaksi

Senin, 11 Desember 2023 - 16:19 WIB

Bantul, tvOnenews.com - Yogyakarta sebentar lagi akan memiliki jembatan terpanjang ketiga di pulau Jawa, yakni jembatan Pandansimo, Bantul, Yogyakarta yang akan menghubungkan wilayah Kabupaten Bantul dengan Kabupaten Kulonprogo. 

Jembatan Pandansimo yang menjadi rangkaian Jalan Jalur Lintas Selatan ini Senin (11/12/2023) dimulai pembangunannya dengan dilaksanakan groundbreaking oleh Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X

Biaya Pembangunan Jembatan Pandansimo di Ngentak, Poncosari, Srandakan, Bantul  ini sebesar 814,9 Miliar dalam waktu 408 hari.

Kepala Balai Besar Pengadaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah Jawa Tengah – DI.Yogyakarta, Rien Marlia mengungkapkan, pembangunan Jembatan Pandansimo merupakan bagian dari rangkaian jalur trans selatan Jawa yang diharapkan dapat meningkatkan dan pemerataan ekonomi di bagian selatan Jawa. 

“Dengan panjang 1900m, Jembatan Pandansimo ini dijadwalkan akan rampung selama 408 hari kalender,” ujar Rien.

Rien menuturkan, lokasi Jembatan Pandansimo yang berada pada karakteristik tanah yang berpasir dan muka air tanah dangkal, serta dekat dengan pusat gempa sesar opak dengan radius kurang dari 10 KM menyebabkan Jembatan Pandansimo memiliki kerentanan likuifaksi.

Oleh karenanya Jembatan Pandansimo akan menggunakan teknologi LRB atau Lead Rubber Bearing untuk mengakomodir pergerakan selama gempa.

“Jembatan Pandansimo juga akan dipercantik dengan pemasangan ornamen yang mengusung kearifan budaya lokal,” lanjut Rien. 

Sementara itu Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan, Jembatan Pandansimo ini merupakan Proyek Strategis Nasional yang akan menjadi sarana pendukung mobilitas dan memperkuat konektivitas wilayah selatan DIY.

Selain itu  jembatan ini dianggap sebagai elemen kunci dalam memperkuat konektivitas pulau Jawa bagian selatan, membentang dari Banten hingga Jawa Timur. Hal ini diharapkan dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di sepanjang koridor tersebut.

“Bagi DIY sendiri, momentum groundbreaking hari ini bukan hanya seremonial belaka, tetapi diharapkan menjadi awal lahirnya ide-ide inovatif,” ungkap Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Lebih lanjut Gubernur DIY menekankan bahwa pembangunan Jembatan Pandansimo menjadi simbol pembuka kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Bantul dengan semangat "Projotamansari" serta masyarakat Kulonprogo dengan semangat "Binangun".

“Saya optimis, lahirnya jembatan pandansimo tidak hanya menjadi modal mobilitas transportasi, tetapi juga menjadi konektor pengembangan sektor ekonomi, logistik, dan berbagai sektor lainnya di wilayah Bantul dan Kulonprogo,” lanjut Gubernur. 

Selain itu, imbuh Sultan, Jembatan Pandansimo diharapkan menjadi ikon inovasi dan eksplorasi dari potensi pantai selatan sekaligus menjadi bagian dari strategi untuk meretas berbagai tantangan pembangunan dan merintis jalan baru dalam menciptakan perubahan. 

" Saya mengajak semua pihak untuk turut mengawal setiap tahap pembangunan pandansimo," pungkas Sri Sultan HB X. (ssn/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:35
09:35
07:07
01:44
03:10
02:39
Viral