Basarnas Yogyakarta gelar apel Siaga SAR Khusus Nataru, Senin (18/12/2023).
Sumber :
  • Tim tvOne - Santosa Suparman

Waspadai Bencana Hidrometeorologi pada Liburan Nataru, Basarnas Yogyakarta Siagakan 60 Personel

Senin, 18 Desember 2023 - 16:43 WIB

Bantul, tvOnenews.com - Liburan Natal 2023 dan Tahun 2024 bertepatan dengan musim pancaroba dan rawan terjadinya bencana hidrometeorologi, Basarnas Yogyakarta menyatakan Siaga SAR Khusus Nataru dengan menerjunkan 60 personil. 

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi, dalam apel Siaga SAR Khusus Nataru di halaman kantor Basarnas Yogyakarta di Jalan Wates Sedayu Bantul mengatakan, untuk mendukung pelaksanaan arus mudik dan liburan natal dan tahun baru (NATARU),Basarnas melaksanakan Siaga SAR Khusus Nataru. 

 " Siaga SAR Khusus ini untuk mendukung serta membantu unsur-unsur terkait melalui pemantauan jalur mudik dengan menempatkan personil dan alut di lokasi-lokasi strategis yang rawan kecelakaan dan bencana seperti di Pelabuhan, ruas jalan tol, Bandara,Terminal Bus dan Tempat Wisata," ungkap Kamal Riswandi saat apel Siaga, Senin ( 18/12/2023). 

Kamal Riswandi menambahkan, pada bulan Desember 2023  di wilayah DIY rawan terhadap potensi ancaman bencana dan kecelakaan yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat.

Ancaman tersebut antara lain berupa bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang, gelombang tinggi, longsor dan angin puting beliung. Selain itu, adapula ancaman bencana geologi seperti gempa bumi, tsunami dan erupsi gunung api.

Sedangkan kecelakaan transportasi diantaranya kecelakaan Kapal, Pesawat Udara dan jalan raya, jalan tol dan kondisi membahayakan manusia seperti kecelakaan wisatawan.

" Melihat adanya ancaman tersebut  maka kesiapsiagaan Basarnas dalam Siaga SAR Khusus Nataru harus selalu di tingkatkan dari tahun ke tahun. Misalanya untuk  koordinasi, kesiapan Personil, serta peralatan dan ketrampilan untuk meningkatkan kecepatan waktu tanggap (Response Time) dan waktu tempuh (Deployment Time) jika terjadi kecelakaan dan bencana serta Kondisi membahayakan manusia," tandas Kamal Riswandi.

Berita Terkait :
1
2 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:22
00:54
01:35
02:15
06:15
00:52
Viral