- Tim tvOne - Tim tvOne
Selama Natal dan Tahun Baru 12,2 Juta Orang Bergerak di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta
Yogyakarta, tvOnenews.com - Pergerakan masyarakat selama masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di wilayah Daerah Instimewa Yogyakarta (DIY) mencapai 12.224.981 orang.
Tingginya pergerakan orang tersebut tercatat sejak 22 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024, baik yang menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
"Ini karena kemudahan akses terutama untuk kendaraan pribadi, kemudian adanya destinasi wisata baru di Yogyakarta sehingga menarik orang berkunjung," kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dishub DIY, Sumariyoto, Selasa (2/1/2024).
Sumariyoto menjelaskan, kemudahan akses itu antara lain didukung operasional tol fungsional Solo-Jogja selama musim libur akhir tahun mulai dari Exit Tol Colomadu sampai STA 13 di Karanganom, Klaten, Jawa Tengah.
"Selain itu jalan-jalan nasional di DIY juga 98 persen dalam kondisi mantap," ujar Sumariyoto.
Jumlah pergerakan orang tersebut melampaui prediksi Kementerian Perhubungan RI yang sebelumnya memperkirakan mencapai 9,8 juta orang di DIY.
Berdasarkan pemetaan jalur yang dilalui masyarakat, menurut dia, mayoritas datang dari arah timur atau Prambanan. "Dominasi dari timur bisa dari Jatim dan Jabar," ucap Sumariyoto.
Berdasarkan periode pendataan sejak 19 Desember 2023 sampai 1 Januari 2024, lanjut dia, Dishub DIY mencatat total 796.231 kendaraan masuk dan 941.136 kendaraan keluar wilayah DIY.
Menurut dia, kendaraan keluar dan masuk DIY paling banyak melalui pintu timur (Prambanan) mencapai 816,194 kendaraan, disusul pintu utara (Tempel) sebanyak 405.537 kendaraan, pintu barat (Wates) 320.797 kendaraan, dan terakhir pintu selatan (Patuk) 206.816 kendaraan.
"Jalur dari Prambanan sangat dominan, puncaknya pada tanggal 28 Desember 2023 mencapai 68.778 kendaraan," ujar dia.
Angkutan atau moda transportasi umum yang digunakan masyarakat menuju dan keluar DIY didominasi kereta api (KA) yang mencapai 54,7 persen, disusul bus (AKAP) 24,1 persen, dan pesawat 21,2 persen. (ant/buz)