Kakek Warga Kotabaru Yogyakarta Ditemukan Meninggal Dunia dalam Pelukan PSK di Parangtritis

Bantul, tvOnenews.com - Kakek SDO (62) warga Kotabaru Yogyakarta, ditemukan meninggal dunia usai berhubungan badan dengan seorang pekerja seksual di kawasan Parangkusumo Parangkusumo Parangtritis Bantul Yogyakarta, Rabu ( 10/01/2024) dinihari sekitar pukul 00.30 WIB. Diduga korban terkena serangan jantung.

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan, kejadian berawal ketika korban SDO warga Kotabaru Yogyakarta Selasa ( 9/01/2024) menghampiri temannya di Tukangan kota Yogyakarta dan diajak main ke Parangkusumo Parangtritis Bantul Yogyakarta. 

Korban bersama temannya sampai di Parangkusumo sekitar pukul 21.30 dan berjalan - jalan di seputaran Paramgkusumo.

" Setelah jalan - jalan korban  mendatangi seorang PSK yang sedang duduk - duduk di Cepuri Parangkusumo. Kemudian tawar menawar untuk transaksi. Setelah terjadi kesepakatan, korban bersama seorang PSK tersebut kemudian menyewa kamar di sebuah penginapan di Parangkusumo sekitar pukul 00.15," ungkap Iptu I Nengah Jeffry, Rabu (10/01/2024).

Beberapa saat setelah berhubungan badan, imbuh Iptu I Nengah Jeffry, PSK keluar kamar dan menghampiri pemilik penginapan dan melaporkan kejadian jika kliennya meninggal dunia mendadak setelah berhubungan badan.

" Beberapa saat setelah berhubungan badan dengan PSK, korban meninggal dunia mendadak sehingga membuat panik PSK. Kemudian dilaporkan kepada pemilik penginapan yang selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kretek untuk dilakukan identifikasi," imbuh Iptu I Nengah Jeffry.

Beberapa saat kemudian tim Inafis Polres Bantul yang dipimpin Aiptu Wijanarko datang ke lokasi untuk melakukan identifikasi dan pemeriksaan.

" Hasil pemeriksaan tim Inafis Polres Bantul tidak ditemukan adanya tanda - tanda kekerasan atau pembunuhan," terang Kasi Humas Polres Bantul.

Saat ditemukan, imbuh Iptu I Nengah Jeffry, korban dalam posisi telentang tanpa busana. Setelah dipastikan korban meninggal bukan karena pembunuhan, selanjutnya jasad krban diserahkan pihak keluarga untuk selanjutnya dimakamkan.

" Setelah diperiksa tim inafis dan tim medis Puskesmas Kretek bahwa di dalam tubuh korban tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan atau bukan korban pembunuhan, maka jasad korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan, " pungkas Iptu I Nengah Jeffry. (ssn/buz)