- Tim tvOne - Andri Prasetiyo
Diskusi dengan Anak Muda Sleman, Alam Ganjar Curhat Sulitnya Urus Izin Sekolah Ikut Esports
Sleman, tvOnenews.com - Putra calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Muhammad Zinedine Alam Ganjar dikenal memiliki tim Esports bernama PIGMY.
Tim Esport yang ia nahkodai bahkan berhasil menjuarai PUBG MOBILE Nasional Championship Indonesia (PMNC ID) pada Desember 2023.
Di balik kesuksesan tim Esports yang ia pimpin, Alam Ganjar mencurahkan hatinya terkait tantangan yang dihadapi. Bukan soal mencari talenta berbakat, tapi sulitnya mengurus izin sekolah justru menjadi tantangan terbesar dalam mengembangkan Esports.
"Jadi ternyata dalam hal mengurus tim Esports itu hal yang paling menantang bukanlah bagaimana kita meningkatkan performa, mencari talenta atau bahkan menjadikan industri itu sustainable. Tapi paling susah adalah mengurus izin sekolah anak-anak, itu paling susah," kata dia saat berdiskusi dan berbagi pengalaman kepada puluhan anak muda di Sleman, Selasa malam (09/01/2024).
Dijelaskan Alam, kondisi itu terjadi karena kebanyakan player atau pemain Esports masih berstatus pelajar sekolah. Sehingga untuk mengikuti perlombaan pada ajang nasional ataupun internasional memerlukan izin dari sekolah.
Alam Ganjar mencontohkan, ada salah satu pemainnya yang akan mengikuti ajang Sea Games untuk cabang olahraga Esports. Namun untuk mendapatkan izin dari sekolah diakui sangat susah.
"Trus beberapa bulan selanjutnya salah satu player kami yang lainnya itu juga masuk ke kontingen Asian Games di Hangzhou, Alhamdulillah ini sudah lulus, jadi gak perlu izin-izin lagi," terangnya.
Alam Ganjar menambahkan, saat ini Esports menjadi industri yang menantang karena adanya berbagai dinamika. Mulai dari ketidakjelasan, hingga pertumbuhan tim Esport itu sendiri yang proporsional.
"Kita harus terus mikir bagaimana industri ini bisa sustainable, dan asiknya di situ," ujarnya.
Putra tunggal pasangan Ganjar Pranowo dan Siti Atiqoh itu juga bercerita soal awal mula terjun ke olahraga Esports. Dimulai pada tahun 2020 atau saat pandemi Covid-19 melanda dunia.
Saat itu ia harus terpisah jarak dengan salah seorang sepupu terdekatnya karena sedang menempuh studi di Rusia. Ia kemudian mencari cara agar bisa tetap berkomunikasi secara kontinyu.
"Nemunya pake game, awalnya di situ. Trus karena Covid-19 setengah pengangguran main game keterusan, sehari 8-9 jam keterusan kok asik, akhirnya ya pengen lah jadi pro-player, itu kan dambaan anak-anak semuanya," ungkap Alam.
Alam sempat bercita-cita menjadi pemain Esports profesional. Namun hal itu gagal terwujud karena skill yang dimiliki tidak mampu mencapai level tersebut.
Ia kemudian diajak salah seorang temannya untuk bergabung dalam asosiasi Esports Jawa Tengah. Di sana ia bertemu dengan banyak talenta berbakat dan potensial.
Alam lantas mencoba hal lain yang masih berhubungan dengan Esports, yakni dengan membentuk tim Esports. Butuh waktu hampir satu tahun bagi Alam Ganjar untuk menjadikan tim Esports-nya menjadi juara setelah melalui banyak trial and error.
"Jadi esensinya kita harus menemukan chemistry dan identitas gaya permainan dan performa. Itu yang menjadi salah satu formulanya," pungkas Alam Ganjar. (apo/buz).