- Sri Cahyani Putri/tvOne
Pembunuhan Sadis Fara Diansyah di Indekos Yogyakarta, Adik Korban Sempat Mendapat Firasat Lewat Mimpi
Sleman, tvOnenews.com - Kematian Fara Diansyah masih meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya.
Gadis berusia 23 tahun tersebut meninggal dunia dengan cara mengenaskan penuh belasan luka tusukan senjata tajam.
Jasad warga Dusun Jaban, Tridadi, Kabupaten Sleman itu ditemukan membusuk di sebuah indekos yang berlokasi di Jalan Krasak, Kelurahan Kotabaru, Kemantren Gondokusuman, Kota Yogyakarta pada Sabtu (24/2/2024) lalu.
Adik korban, Kholud Afrizal mengaku sempat mendapatkan firasat lewat mimpi sehari sebelum kakaknya berpamitan pergi pada Selasa (20/2/2024) lalu.
"Kalau saya udah dari Senin (19/2/2024) malam mimpi ada (seseorang) yang nanyain (menghubungi lewat WA) Farah udah pulang atau belum. Selasa (20/2/2024) baru ada kejadian yang pas banget sama mimpi," ungkap Kholud ditemui di rumahnya, Rabu (28/2/2024).
"Kedua, saya duduk disini (ruang tamu) main HP. Terus ibu sama bude, bapak sama simbah baru bicara di dalam. Cuma di mimpi sama gak ada Farah. (Mereka) kayak baru nyariin Farah," sambungnya.
Bahkan, Kholud mengaku kembali memimpikan mendiang kakaknya pada Rabu (28/2/2024) dini hari.
"Semalam (mimpi lagi). Cuma dia pakai baju putih sama pegang HP baru wa nan sama siapa gak tahu. Vibesnya seperti lebaran, tapi pas saya tanya kayak baru nunggu seseorang datang. Pengin banget orang itu datang. Tapi pas saya tanya lagi gak dijawab sama sekali. Cuma kayak pamitan. (Saya) baru duduk langsung (Farah) menghilang gak tahu kemana," ucapnya.
Kholud juga tidak melihat gelagat aneh kakaknya sebelum berpamitan pergi hingga akhirnya ditemukan meninggal di sebuah indekos.
Pada Selasa (20/2/2024) malam itu, ia hanya melihat kakaknya pergi dengan terburu-buru.
"Gak ada (yang aneh) biasa aja. Cuma pas Selasa (20/2/2024) jam setengah 7 habis pulang kerja lalu telponan atau WA nan di kamar (Farah) keburu-buru pergi lagi. Biasanya kalau mau pergi itu mandi, make up tapi kemarin langsung pergi gak ada persiapan sama sekali. Perginya pakai sepeda motor matic pribadi," terangnya.
Hanya saja saat itu, kakaknya tidak menyampaikan akan pergi dengan siapa dan kemana.
Pada Rabu (21/2/2024) siang, pihak keluarga sempat menghubungi korban namun tidak ada jawaban dari yang bersangkutan.
Ponsel korban hanya berdering ketika dihubungi lewat telepon dan ceklist dua ketika dihubungi lewat pesan singkat. Pun, teman dekat Farah juga tidak mengetahui.
Kemudian keluarga melaporkan kejadian hilangnya Farah ke kepolisian setempat.
Selanjutnya pada Kamis (22/2/2024) pagi, adik korban meminta tolong temannya untuk melacak lewat email, IMEI dan nomor handphone korban namun sudah di log out semua.
"Sabtu (24/2/2024) malam dikabari ada jenazah di Kotabaru. Bosnya Farah kerjaan langsung meluncur ke Tempat Kejadian Perkara (TKP). Ada KTP penghuni kos sama KTP Farah disitu. Saya didatangi sama Reserse jam setengah 2 dinihari langsung ke RS Bhayangkara," kata Kholud.
Untuk diketahui, Farah saat ini merupakan mahasiswi tingkat akhir jurusan perpajakan di sebuah universitas di Yogyakarta.
Korban sembari bekerja di sebuah perusahaan printing di Godean, Kabupaten Sleman. (scp/muu)