- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Jelang Penutupan TPA Piyungan, Kota Yogyakarta Masih Diberi Kuota 135 Ton Sampah Per Hari
Yogyakarta, tvOnenews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus memperkuat beberapa Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recyle (TPS3R) jelang desentralisasi sampah di wilayah Yogyakarta, Sleman dan Bantul atau disingkat Kartamantul.
Hal ini seiring penutupan permanen Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan di Kabupaten Bantul pada April 2024 mendatang.
Penjabat (Pj) Walikota Yogyakarta, Singgih Raharjo menyampaikan, pencanangan penutupan TPA Piyungan telah dilakukan bersamaan dengan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional pada 5 Maret lalu.
Namun secara resmi, TPA Piyungan akan ditutup permanen pada April mendatang. Sampai hari ini, Pemkot Yogyakarta masih diberikan kuota 135 ton sampah per hari di TPA Piyungan.
Pihaknya juga sudah merencanakan dan memperkuat empat TPS3R bila nantinya TPA Piyungan ditutup permanen. Tiga di antaranya TPS3R Nitikan, Karangmiri dan Kranon.
Dikatakan Singgih, kapasitas pengolahan sampah di TPS3R Nitikan ditambah menjadi 30-40 ton per hari. Sekaligus menata ulang tempat yang ada disana.
"Karena di TPS3R Nitikan dulunya tambal sulam. Sekarang, atapnya dijadikan satu sehingga lebih luas," kata Singgih kepada awak media, Jumat (8/3/2024).
Ia menyebut, penataan ini akan berpengaruh terhadap efektivitas penggunaan SDM sekaligus operasionalnya.
Selanjutnya, TPS3R Karangmiri juga tengah dilakukan peningkatan akses dan penambahan peralatan. Seperti pembangunan jembatan supaya aksesnya lebih mudah.
"Sekarang ini dengan menggunakan roda 3 kapasitasnya menjadi 20-25 ton sampah per hari," ucap Singgih.
Kemudian di TPS3R Kranon diterapkan modul pengolahan RDF dan komposting serta dilengkapi dua mesin.
Dengan adanya tiga TPS3R yang ditargetkan bisa dioperasionalkan pada pertengahan April mendatang harapannya bisa menyelesaikan persoalan sampah di perkotaan.
Bahkan, Pemkot Yogyakarta akan memperpanjang jam operasional kalau diperlukan penambahan volume pengolahan sampah yang masih berada di perkotaan dari yang semula jam 06.00 - 13.00 WIB.
Pemkot Yogyakarta juga menjalin kerjasama dengan pihak swasta terkait pengolahan sampah dengan kapasitas 40-100 ton per hari. (scp/buz)