- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Dua ABK Hilang di Pesisir Selatan Kulon Progo, Proses Pencarian Terkendala Gelombang Tinggi
Kulon Progo, tvOnenews.com - Proses pencarian terhadap 2 anak buah kapal (ABK) yang hilang di perairan Karangwuni, Kabupaten Kulon Progo terus berlanjut, Kamis (14/3/2024).
Puluhan personil gabungan turut diterjunkan dalam pencarian baik darat maupun laut. Akan tetapi, pencarian di laut terkendala gelombang tinggi.
Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo, Aris Widiatmoko mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan tim SAR gabungan yang berjumlah 50 personil.
Puluhan personil tersebut dibagi dalam 4 SRU terdiri dari 2 SRU menyisir ke sisi barat dan 2 SRU ke sisi timur. Nampaknya, proses pencarian yang dimulai sejak pagi hingga siang hari belum membuahkan hasil.
"Sejak jam 5, kita sisir dari Timur Muara Progo sampai pemecah Karangwuni masih nihil. Kita gunakan dua armada ATV dan trail. Kemudian, bersama SAR gabungan dengan kekuatan 50 personil dari kami 10 personil dibagi di beberapa titik. Hingga siang ini masih belum ada informasi," kata Aris.
Ia menyampaikan, pencarian menggunakan kapal terkendala cuaca. Sehingga kapal tidak bisa masuk ke perairan.
Dikarenakan ketinggian gelombang diprediksi sekitar 4 meter dan berpotensi akan terus naik. Untuk sementara ini, penyisiran dilakukan melalui jalur darat.
Aris menerangkan, kejadian laka laut berawal dari hilangnya kontak kapal nelayan KM. Mugi Jaya, Minggu (10/3/2024).
Pada Jumat (8/3/2024), kapal tersebut berangkat dari pelabuhan perikanan Binuangeun, Banten dengan jumlah awak kapal 4 orang.
Mereka membawa bekal untuk kebutuhan 2 hari di laut karena direncanakan pada Minggu (10/3/2024) siang tiba di Binuangeun.
Namun hingga malam hari, belum ada tanda-tanda kapal kembali kesana. Selanjutnya, keluarga para awak kapal mendatangi MUP Binuangeun untuk melaporkan kejadian tersebut.
Kemudian pada Rabu (13/3/2024), SRI Wilayah V Kulon Progo menerima informasi adanya kejadian laka laut di Perairan Karangwuni. Terdapat 4 ABK dengan menaiki perahu compreng.
Setelah melihat daratan 4 ABK memutuskan untuk lompat dan berenang ke tepian. Dua orang antaranya berhasil mendarat di Dermaga Karangwuni, Wates. Mereka beridentitas Acil dan Rasita warga Malingping, Banten. Lalu mereka dibawa tim SAR ke UGD RS Rizki Amalia Temon.
Adapun, kapal sudah mendarat di Barat pemecah ombak Pantai Glagah. Sementara dua orang lainnya masih belum diketahui keberadaannya. (scp/buz)