Masjid Siti Djirzanah diantara bangunan lainnya di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta, Senin (18/3/2024)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Masjid Siti Djirzanah, Bergaya Arsitektur Cina di Kawasan Ketandan Malioboro Yogyakarta

Senin, 18 Maret 2024 - 13:40 WIB

Yogyakarta, tvOnenews.com - Masjid bergaya arsitektur Tionghoa atau Cina bisa dijumpai di Kawasan Ketandan, Kota Yogyakarta. Masjid ini bernama Masjid Siti Djirzanah.

Untuk menuju masjid ini cukup mudah karena berada di deretan pertokoan Malioboro, tak jauh dari toko Hamzah Batik maupun Teras Malioboro 1.

Pengurus Masjid Siti Djirzanah, Lutfi Gunar Astajati (26) mengatakan, Masjid Siti Djirzanah sebelumnya berupa toko batik yang bernama Batik Timur. 

Konon pemilik toko tersebut masih ada ikatan saudara dengan Wali Kota Yogyakarta periode 2006-2011, Herry Zudianto. 

Selanjutnya, toko tersebut dibeli oleh Herry dan diwakafkan untuk ibunya yang bernama Siti Djirzanah untuk dibangun masjid.

"Karena diwakafkan untuk ibunya, maka nama masjid ini dinamakan sesuai nama ibunya yakni Siti Djirzanah," ujarnya, Senin (18/3/2024).

Pria yang juga sebagai pengurus dan Imam di Masjid Siti Djirzanah menyampaikan, pembangunan tempat ibadah ini juga berkat masukan dari pedagang di sekitar Malioboro. 

Karena saat itu, para pedagang keterbatasan mengakses tempat ibadah yang hanya ada satu yaitu Masjid Al Muttaqin di sebelah Selatan Pasar Beringharjo.

"Sehingga dari saran para pedagang, karena akses salat waktu itu cuma di Masjid Al Muttaqin makanya dibangun masjid ini (Masjid Siti Djirzanah)," kata Lutfi.

Pembangunan Masjid Siti Djirzanah menghabiskan dana lebih dari Rp 8 Miliar. 

Pemilihan gaya arsitektur masjid mengadopsi budaya Tionghoa. Dikarenakan, masjid ini berlokasi di wilayah Ketandan yang mayoritas penduduknya etnis Tionghoa. 

"Sehingga dulu saat pembangunan (masjid) ada tanda-tangan sekitar 100-an orang dari etnis Cina," ungkap Lutfi.

Adapun, warna biru mendominasi Masjid Siti Djirzanah karena menyesuaikan dengan warna kesukaan dari istri mantan Wali Kota Yogyakarta tersebut.

Masjid Siti Djirzanah dibangun 2 lantai yakni lantai bawah sebagai tempat ibadah kaum perempuan dan lantai atas untuk kaum laki-laki.

Selesai dibangun, Masjid Siti Djirzanah diresmikan pada Agustus 2018 lalu. Hingga saat ini, Masjid Siti Djirzanah aktif digunakan sebagai tempat ibadah masyarakat sekitar maupun pengunjung yang berwisata ke Malioboro. (scp/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:16
05:48
13:01
07:14
01:12
01:05
Viral