Jemaah Salat Idulfitri meninggalkan Lapangan Tamanan.
Sumber :
  • IST

Pengakuan Khatib Khotbah Pemilu Curang hingga Seret Nama Jokowi: Tak Koordinasi dengan Panitia Salat Id

Jumat, 12 April 2024 - 19:08 WIB

Bantul, tvOnenews.com - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul menyayangkan atas kejadian seorang khatib Salat Idulfitri di Lapangan Tamanan yang menyangkut-pautkan isi khotbah dengan unsur politik yang tengah terjadi di Indonesia.

Alhasil dalam video yang beredar, jemaah yang merasa jengah kemudian meninggalkan lapangan.

Kepala Kemenag Bantul, Ahmad Sidqi membenarkan adanya kejadian viral yang terjadi pada Rabu (10/4/2014) lalu.

"Yang pasti, kami menyayangkan kejadian kemarin karena tidak sesuai dengan imbauan kami dari Kementerian Agama terkait pedoman atau panduan perayaan Idulfitri sesuai Surat Edaran Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2024. Yang mana materi khotbah diimbau mengedepankan ukhuwah Islamiyah, persatuan dan tidak berbicara mengenai politik praktis sesuai SE Menteri Agama Nomor 9 Tahun 2023 tentang panduan ceramah keagamaan," katanya dihubungi, Jumat (12/4/2024).

Tadi malam, pihaknya melalui Kantor Urusan Agama (KUA) di wilayah tersebut telah mengklarifikasi kepada Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Tamanan selaku panitia penyelenggara Salat Idulfitri.

"Dari pihak panitia juga sudah minta maaf atas kejadian tersebut. Ketika khotbah, khatib menyinggung dengan suasana perpolitikan di Indonesia. Itu di luar jangkauan dari panitia. Karena sebelumnya panitia juga tidak komunikasi dengan khatib terkait materi khotbah yang akan disampaikan," tutur Ahmad.

Dikatakan Ahmad, Kemenag sifatnya hanya memantau dan membina. Sementara, untuk pemilihan khatib menjadi kewenangan masing-masing PHBI.

Kendati demikian, ia meyakini bahwa para khatib yang diundang atau diminta untuk mengisi khotbah adalah orang-orang yang berkompeten hanya saja materi yang disampaikan kebetulan kurang pas. Sebagai informasi, khatib dalam Salat Idulfitri di Lapangan Tamanan diketahui merupakan Dosen Universitas Ahmad Dahlan.

Dari kejadian ini, Ahmad berharap tidak terulang lagi. Karena sebelumnya, Kemenag Bantul sudah masif untuk mengingatkan kepada masyarakat, takmir masjid dan PHBI untuk selalu berpegang pada pedoman yang diberikan oleh pemerintah terkait ceramah keagamaan dan perayaan Hari Raya Keagamaan dan sebagainya.

Bahkan beberapa hari sebelumnya, pihaknya juga sudah membuat flyer yang disosialisasikan kepada masyarakat bekerjasama dengan Polres Bantul untuk turut menyebarkan panduan penyelenggaraan Idulfitri. 

Ke depan, ini menjadi pembelajaran untuk selektif memilih khatib dan materi yang akan disampaikan. (scp/ebs)
 

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:50
03:27
02:06
03:04
03:16
05:48
Viral