- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
Warga Keluhkan Sampah Berserakan di Ruas Jalan Yogyakarta, Pemerintah Diminta Turun Tangan
Yogyakarta, tvOnenews.com - Tumpukan sampah nampak berserakan di sejumlah titik ruas jalan di Kota Yogyakarta. Selain mengganggu pandangan mata, sampah yang menggunung menimbulkan bau menyengat.
Persoalan ini kemudian dikeluhkan warga sehingga pemerintah diminta turun tangan.
Satu di antaranya Arifah (27). Menurutnya, banyaknya sampah yang berserakan di jalan sangat mengganggu pemandangan masyarakat atau pengendara yang melintas.
"Soalnya agak terkesan kurang rapi. Harusnya kan di jalan bersih, rapi gitu," katanya kepada tvOnenews.com, Selasa (23/4/2024).
Warga Nitikan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta seringkali melihat tumpukan sampah berserakan di sekitar jalan AM Sangaji, Jalan Batikan, Jalan Pakuningratan dan sekitaran Stadion Mandala Krida.
Bahkan, di Jalan Batikan, kata dia, sampah berserakan hingga tengah jalan. Sehingga dia meminta persoalan sampah disana lebih diperhatikan atau dikasih rambu peringatan untuk sadar kebersihan kota.
Juga pemerintah lebih menggalakkan denda bagi orang yang membuang sampah di pinggir jalan atau menyediakan kotak sampah khusus buat sekitaran jalan tersebut.
Kemudian di sekitaran Stadion Mandala Krida, ia meminta, tempat pembuangan sampah (TPS) di depan Stadion agar dipindahkan. Dikarenakan, berdekatan dengan penjual kuliner di sepanjang trotoar Stadion Mandala Krida.
"Padahal kita lewat aja kecium bau sampahnya apalagi yang makan di situ. Juga di Stadion Mandala Krida sering diadakan acara sehingga banyak tamu luar. Sehingga (TPS) bisa diganti dimana gitu tempat pembuangan sampahnya jangan disitu," ucapnya.
Senada warga lainnya, Ayu mengatakan, sampah yang berserakan di jalan membawa dampak buruk bagi Yogyakarta sebagai kota pariwisata yang dimana setiap hari ada wisatawan yang datang ke kota ini.
"Jadi sangat membuat tidak nyaman. Selain tidak enak dilihat, juga baunya kadang mengganggu. Juga sangat memalukan karena Yogya yang dulu tidak seperti ini," ungkapnya.
Sebagai warga Kota Yogyakarta, ia berharap, pemerintah lebih membenahi lagi penataan untuk pembuangan sampah di daerah ini.
"Supaya tidak sampai menumpuk dan berhari-hari serta dipermudah juga dalam pembuangan sampahnya. Saya pengin Yogya bersih, tidak ada sampah. Selain kami sebagai warga Kota Yogyakarta senang, wisatawan juga pasti lebih senang lagi," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, layanan pengangkutan sampah dari Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Bantul atau disingkat Kartamantul ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan mulai dibatasi.
Hingga 30 April mendatang, pengangkutan sampah ke TPA tersebut secara resmi hanya dilayani 4 hari. Hal ini dilakukan untuk penataan TPA Piyungan jelang penutupan permanen pada akhir bulan ini. (scp/buz)