- Tim tvOne/Andri Prasetiyo
Jelang PTM 100 Persen, BIN DIY Percepat Vaksinasi Anak 6-11 Tahun
Sleman, DIY - Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), melakukan percepatan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun. Percepatan vaksinasi ini dilakukan terkait pelaksanaan PTM 100. Salah satunya dilakukan di SD Muhammadiyah Condongcatur, Depok, Sleman, pada Sabtu (8/1/2022).
Vaksinasi diikuti siswa kelas 1 hingga kelas 6 yang telah berusia 6 sampai 11 tahun. Sejumlah siswa terlihat takut pada saat akan disuntik dan harus didampingi orangtua atau gurunya.
"Untuk hari ini di SD Muhammadiyah Condongcatur, ada 853 murid, kemudian yang divaksin sekitar 780an, karena ada beberapa yang memang sakit ataupun sudah vaksin," kata Koordinator Vaksin Sleman Binda DIY Adi Riyanto di lokasi vaksinasi.
Riyan, sapaan akrabnya menyebut, vaksinasi anak terus digencarkan sebagai upaya menekan laju varian baru virus Corona jenis Omicron yang semakin meluas. Selain itu, juga sebagai persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen yang akan segera dimulai.
"Ini merupakan kelanjutan rencana PTM karena kemarin ada rencana 100% tapi tetap masih kita tinjau dari peningkatan Omicron yang terus meningkat yang masih kita khawatirkan jadi masih kita tunggu," ungkapnya.
Menurut Riyan, BIN DIY mulai pekan ini terus mempercepat sasaran vaksinasi di sekolah-sekolah. Targetnya sekitar 90.000 anak usia 6-11 tahun sudah selesai menjalani vaksinasi dosis pertama pada akhir Januari 2022.
"Iya dikebut, target memang setiap titik itu ada 1.000 (anak), kalau yang kemarin bisa sampai mungkin 4.000, jadi di tanggal 25 (Januari 2022) itu sudah selesai semua," jelasnya.
Riyan berharap dengan percepatan vaksinasi untuk anak maka aktivitas pembelajaran dan ekonomi masyarakat segera pulih.
"Semoga vaksinasi yang dilakukan terus menerus dan berkelanjutan ini dapat semuanya sehat, semuanya kembali normal, ekonomi tumbuh, masyarakat ingin berlibur kemudian pelajar dan mahasiswa keinginan kembali belajar bisa tercapai." Ucapnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Condongcatur, Sulasmi mengatakan, sebelum para siswa divaksin, sekolahnya menerapkan PTM 50%. Hal ini mengacu pada surat edaran dari perserikatan Muhammadiyah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
"Kalau selama ini kita tetap mengikuti edaran dari perserikatan dan juga dari Dinas Pendidikan itu masih 50% anak masuk seminggu dua kali, tidak ada shif Alhamdulillah karena ruangan kita sangat banyak jadi hanya satu shif dan setiap harinya hanya tiga jam pelajaran," terangnya.
Setelah seluruh siswa divaksin, lanjut Sulasmi, pihaknya siap memulai PTM 100%. Namun saat ini, sekolahnya masih menunggu surat edaran dari Dinas Pendidikan Sleman terkait pelaksanaan PTM persen.
"Kalau rencana PTM 100 persen, kami tetap menunggu edaran dari dinas tetapi kalau kita kan sekolah Muhammadiyah edaran dari Majelis Dikdasmen PWM Yogyakarta sudah keluar bahwa di sana di dalam edaran tertulis kita boleh melakukan PTM 100 persen setiap hari enam jam apabila guru dan siswanya sudah vaksin 80 persen. Kita nanti akan memadukan antara edaran dari perserikatan dan dinas, kalau (edaran) dinasnya sudah keluar Insya Allah kami siap PTM persen," pungkasnya. (Andri Prasetiyo/mii)