Mobil pikap mengangkut sapi jenis peranakan ongole (PO) bernama Satrio Bimo sumbangan Presiden Jokowi..
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Lika Liku Mobil Pengangkut Sapi Kurban Presiden Jokowi, Alami Overheat Hingga Ban Nyaris Meletus

Senin, 17 Juni 2024 - 09:43 WIB

Kulon Progo, tvOnenews.com - Proses pengiriman sapi kurban dari Presiden RI, Joko Widodo dari Kabupaten Bantul menuju Masjid Al Huda di Dusun Pringtali, Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) penuh lika liku.

Dalam perjalanannya, mesin mobil pengangkut sapi bernama Satrio Bimo mengalami overheat bahkan bannya nyaris meletus. Hal ini karena medan jalan yang dilalui terlalu ekstrem mengingat wilayahnya yang berbukit.

"Tadi sempat berhenti dua kali di tanjakan yang tinggi itu. Mesin kendaraan umup (kepanasan) juga sehingga akhirnya kami berhenti," kata Zuli Nuryanto selaku peternak Satrio Bimo ditemui, Minggu (16/6/2024).

Tak hanya itu, sesampainya di lokasi serah terima Satrio Bimo di Dusun Pringtali, ban mobil tiba-tiba mengeluarkan suara mendesis. Sehingga ban mobil terpaksa harus diganti.

"Iya ban-nya juga (nyaris meletus), karena beratnya itu (Satrio Bimo) mendekati 1 ton," ujar Zuli.

Kendati demikian, serah terima sapi kurban Jokowi berjalan lancar.

Zuli menceritakan, Satrio Bimo yang termasuk sapi jenis peranakan ongole (PO) memang disiapkan untuk hewan kurban Presiden Jokowi pada Iduladha 2023 lalu. Karena saat itu kurang memenuhi syarat sehingga tidak lolos seleksi. Namun dengan berbagai perawatan akhirnya Satrio Bimo terpilih menjadi sapi kurban Jokowi tahun ini.

"Dari awal sudah kita siapkan (hewan kurban Jokowi). Tahun lalu sudah kita ajukan tapi beratnya kurang. Rencananya mau didaftarkan untuk kontes tapi kemarin diajukan untuk seleksi (hewan kurban) Jokowi terpilih seleksi bersama 15 ekor sapi lainnya lalu mengerucut, terpilih 10 ekor sapi," tuturnya.

Lebih lanjut, terpilihnya Satrio Bimo karena dari berbagai aspek memang memenuhi syarat meliputi berat badan, kesehatan dan lainnya.

Pemeriksaan kesehatan Satrio Bimo selalu dilakukan setiap 3 bulan sekali khususnya vitamin dan obat cacing. Di samping itu, kebersihan kandang juga tetap dijaga.

Zuli mengaku, dengan terpilihnya Satrio Bimo menjadi kebanggaan bagi peternak sapi lokal khususnya di wilayah Bantul dan sekitarnya.

"Kebanggan bagi kami peternak lokal bisa terpilih sebagai sapi kurban RI 1 dan semangat bagi peternak-peternak di sekitar kami khususnya di wilayah Bantul maupun Yogyakarta," ungkapnya. (scp/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
02:37
03:27
15:26
14:16
02:25
03:14
Viral