Resmi Dilantik, 10.784 Petugas Pantarlih di DIY Siap Bertugas Coklit Secara Door to Door

Yogyakarta, tvOnenews.com - Sebanyak 10.784 petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) di 5 kabupaten/kota se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) resmi dilantik, pada Senin (24/6/2024).

Ketua KPU DIY, Ahmad Shidqi menyampaikan, puluhan ribu petugas pantarlih yang resmi dilantik, sebelumnya telah melalui berbagai serangkaian tahapan mulai dari pendaftaran, penelitian administrasi hingga penetapan nama hasil seleksi pantarlih.

"Nama-nama yang ditetapkan inilah yang terlantik sebagai pantarlih Pilkada serentak 2024. Total ada 10.784 petugas pantarlih yang dilantik hari ini," kata Shidqi.

Berdasarkan sebaran petugas pantarlih per wilayah, Kabupaten Sleman ada 3.000 orang, Bantul 2.847 orang, Gunungkidul 2.320 orang, Kulon Progo 1.383 orang dan Kota Yogyakarta 1.234 orang.

Mereka yang terlantik siap menjalankan tugas yakni pencocokan dan penelitian (coklit) secara door to door. Proses ini sebagai awal mula tahapan penyusunan daftar pemilih Pilkada serentak 2024.

Dengan masa kerja satu bulan terhitung mulai 24 Juni-25Juli 2024, pantarlih di wilayah DIY mampu menjalankan tugas coklit dengan sebaik-baiknya.

Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamudro menyebut, sebelumnya, Kota Yogyakarta mengalami kekurangan pendaftar pantarlih. Hal ini karena jumlah pendaftar tidak mencapai kuota yang dibutuhkan.

Per Rabu (19/6/2024) pukul 23.59 WIB, jumlah pendaftar sejumlah 1.178 orang yang terdiri dari 411 laki-laki dan 713 perempuan.

"Hingga berakhirnya waktu pendaftaran, jumlah pendaftar yang masuk Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) ada 1.178 orang. Padahal kebutuhan ada 1.234 orang," kata Harsya.

Karena itu, KPU Kota Yogyakarta melalui Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) berkoordinasi dengan pemangku kewilayahan yakni RT dan RW untuk menunjuk warga negara yang memiliki kapabilitas sebagai pantarlih.

Para petugas pantarlih akan bertugas di 648 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Yogyakarta.

"Nanti ada yang 1 TPS itu 2 pantarlih namun juga ada 1 pantarlih," ucap Harsya. (scp/buz)