Arca Ganesha dan komponen candi yang ditemukan warga Dusun Sayidan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman..
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Terungkap, Ini Hasil Ekskavasi Arca Ganesha dan Komponen Candi di Dusun Sayidan Sleman

Senin, 8 Juli 2024 - 14:36 WIB

Sleman, tvOnenews.com - Proses ekskavasi Arca Ganesha beserta komponen candi yang ditemukan di Dusun Sayidan, Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman telah berlangsung.

Tim arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X membutuhkan waktu kurang lebih empat hari untuk mengungkap hasil ekskavasi tersebut.

"Sudah kami tindak-lanjuti dengan ekskavasi yang dilakukan mulai 2-5 Juli lalu. Hanya ditemukan 5 blok batu dan tidak ada struktur di sekitarnya. Jadi merupakan temuan lepas," kata Manggar Sari Ayuati, Kepala BPK Wilayah X saat dihubungi, Senin (8/7/2024).

Dalam proses ekskavasi ini, Manggar tidak menjelaskan berapa kedalaman maupun panjang penggalian.

Kendati demikian, proses ekskavasi berhasil mengungkap sejarah benda cagar budaya tersebut.

"(Arca Ganesha) peninggalan masa klasik abad 9 -10 M, Mataram kuno," ungkapnya.

Adapun, Arca Ganesha beserta komponen candi yang telah diamankan di kantor BPK Wilayah X untuk dikonservasi selanjutnya dilakukan analisis oleh tim.

Sedangkan, untuk warga yang menemukan benda cagar budaya itu akan diberikan kompensasi.

"Kalau sudah diberi kompensasi maka akan menjadi milik negara," ucap Manggar.

Terpisah, Pamong Budaya Ahli Muda, BPK Wilayah X, Wardiyah menyebut, saat ditemukan warga, kondisi fisik yang terlihat pada Arca Ganesha dipahat sangat baik, rapih dan bersih.

Atribut yang terdapat di arca salah satu dewa dalam agama Hindu yang merupakan anak dari Dewa Siwa dan Dewi Parwati itu juga masih lengkap. 

"Secara fisik masih terlihat rapi dan indah. (Arca Ganesha) mengenakan kain jarik ada motif kelopak bunga," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Arca Ganesha beserta komponen candi ditemukan oleh Nur Sarjiman (65), warga Dusun Sayidan ketika sedang menggali lubang untuk fondasi rumah pada 26 Juni lalu.

Saat ditemukan, arca dalam kondisi tengkurap di kedalaman kurang lebih 1 meter. Namun akibat benturan linggis saat penggalian fondasi, tangan dari arca itu putus. Temuan tersebut kemudian dilaporkan warga ke instansi terkait. (scp/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:15
06:42
02:42
02:53
02:36
01:34
Viral