- Tim tvOne - Nuryanto
Pekerja Meninggal Dunia Akibat Terjatuh saat Bersihkan Toren Air Asrama Lapas Wirogunan Yogyakarta
Yogyakarta, tvOnenews.com - Seorang buruh harian lepas meninggal dunia setelah mengalami kecelakan kerja ketika membersihkan toren di Asrama Lapas Wirogunan Yogyakarta.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu 914/7/2024), sekira pukul 14.30 WIB. Diduga korban yang bernama Tukimin warga Rejosari RT 06 RW - Kelurahan Srimartani Kecamatan Piyungan, Bantul tersebut meninggal dunia setelah kepalanya terbentur dinding toren.
Kahumas Polresta Yogyakarta AKP Sujarwo, saat dikonfirmasi Senin (15/7/2024) mengatakan, kejadian tersebut terjadi saat korban bersama saksi sedang membersihkan toren / penampungan air yang berada di atas tower milik Asrama Lapas Wirogunan di Margoyasan II RT 30 RW 08 Gunungketur Pakualaman.
Diduga korban diduga terpeleset dan jatuh ke bawah sehingga korban meninggal dunia.
"Proses evakuasi korban oleh anggota damkar kota Yogyakarta berlangsung lebih kurang sekitar 1 jam untuk menurunkan korban dari atas tower," jelas AKP Sujarwo, Senin (15/7/2024).
"Korban dimungkinkan terpeleset dan jatuh sehingga kepala korban bagian belakang terbentur dinding toren air dan terjatuh ke bawah yang mengakibatkan korban meninggal dunia," lanjutnya.
Ia mengungkapkan awal mula kejadian sekitar pukul 14.00 WIB korban bersama rekannya ditelepon untuk membersihkan toren air yang ada di TKP.
Selanjutnya sekitar pukul 14.30 wib korban bersama rekannya tersebut mengerjakan pekerjaan tersebut dengan naik ke tower dan membawa tangga lipat.
Setelah sampai di toren air, korban turun masuk ke dalam toren penampungan air tersebut dan saksi 1 turun dari tower untuk mengambil peralatan lainnya dan kembali naik ke atas tower.
"Korban yang sudah berada di dalam toren dengan kedalaman lk 1,5 meter dengan kaki bertumpu pada tangga lipat dan korban berkata kepada saksi 1 "aku mau pingsan" lalu korban terpeleset ke belakang dan kepala korban bagian belakang terbentur dinding toren air dan terjatuh di lantai," jelas AKP Sujarwo.
Saat itu oleh rekannya dikira korban hanya bercanda. Selanjutnya rekannya turun ke lantai toren air dan memberikan pertolongan pertama kepada korban dengan cara nafas bantuan (CPR) dan memompa dada korban, namun korban tidak bisa diselamatkan.
Mengetahui kejadian tersebut kemudian saksi (rekan) naik dari toren air dan berteriak meminta pertolongan kepada warga sekitar. Kemudian warga menghubungi piket Intel Polsek Pakualaman.
"Mendapat laporan kejadian tersebut anggota piket melaksanakan olah TKP bersama INAFIS dan piket Reskrim Polresta Yogyakarta, dan korban selanjutnya dibawa ke RS Wirosaban menggunakan mobil ambulance dari PMI Yogyakarta," pungkas AKP Sujarwo.
AKP Sujarwo menambahkan dari pihak keluarga korban tidak akan menuntut secara proses hukum dan tidak akan melakukan autopsi, hal tersebut dikuatkan dengan surat pernyataan dan diselesaikan secara kekeluargaan serta jenazah dibawa pulang ke rumah korban. (nur/buz)