(foto: ilustrasi tim tvOne/Rizki Amana).
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Polres Bantul Selidiki Dugaan Kasus Penyekapan Mahasiswa UMY

Sabtu, 24 Agustus 2024 - 23:00 WIB

Bantul, tvOnenews.com - Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) diduga menjadi korban dugaan penyekapan oleh sesama mahasiswa di Sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Kabupaten Bantul, Sabtu (24/8/2024). Kini, polisi tengah menyelidiki kasus ini.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry menuturkan, kejadian berawal ketika korban berinisial NWPA (21), warga Karangwuluh, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulon Progo sekira pukul 24.00 WIB diajak bertemu dengan temannya sesama mahasiswa UMY inisial B yang juga fakultas hukum UMY bertemu di Warung Montekar 8.

Mulanya mereka hanya ngobrol biasa berdua. Tiba-tiba, datang beberapa lagi teman dari saudara B yang berjumlah kurang lebih 10-15 orang membahas terkait Organisasi HMI. 

Dari HMI lalu mendatangi korban untuk meminta klarifikasi terkait tindakannya bahwa saat ini UMY sedang menerima mahasiswa baru dan korban NWPA masuk ke grup whatsapp mahasiswa baru karena dirinya juga pengurus dari mahasiswa baru.

Dalam grup tersebut, menurut korban ada beberapa orang yang sengaja menggunakan grup itu untuk merekrut mahasiswa baru ikut berbagai organisasi, sehingga korban mengirimkan cuitan 'cie bau-bau perekrutan ni'.

Setelah cuitan itu, tiba-tiba ada salah satu mahasiswa yang menghubungi melalui whatsapp ingin bertemu untuk bertanya terkait organisasi. 

Setelah ditentukan jam dan tempatnya, akhirnya bertemu. Korban dijelaskan terkait organisasi itu seperti apa, namun ada kata-kata yang merendahkan organisasi, obrolan ini ternyata direkam oleh orang tersebut dan disampaikan kepada HMI.

"Saudara NWPA menurut HMI juga dianggap menghalang-halangi mahasiswa baru untuk ikut anggota HMI sehingga mengakibatkan kemarahan anggota HMI," tutur Jeffry. 

Setelah beberapa orang HMI ini bertemu dengan korban di warung Montekar 8 kemudian meminta klarifikasi namun tidak ada kepuasan dari pihak HMI. Maka, saudara NWPA dipaksa dibonceng 3 oleh orang yang tidak diketahui namanya diajak ke Sekretariat HMI.

Sambil berjalan, saudara NWPA mengirim pesan whatsapp untuk meminta bantuan kepada temannya kalau dirinya dibawa paksa oleh rombongan HMI dan pesan whatsapp itu diterima oleh anggota Ditsamapta Polda DIY yang kebetulan kenal dengan teman saudara NWPA yang meminta bantuan tadi. Selanjutnya, hal ini diteruskan ke Polsek Kasihan. Mendapat laporan tersebut, piket fungsi Polsek Kasihan mendatangi lokasi kejadian yang dipimpin oleh KA KA SPKT, Aiptu Johanes.

"Permasalahan ini untuk sementara akan dimediasi kedua belah pihak oleh LPKA UMY," ucapnya. (scp/dan)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
01:58
01:28
01:07
00:53
03:16
43:11
Viral