Para abdi dalem membagikan gunungan Grebeg Maulud kepada masyarakat luas di Masjid Gedhe, Senin (16/9/2024)..
Sumber :
  • Tim tvOne - Sri Cahyani Putri

Ratusan Wisatawan Berebut Keberkahan dari Gunungan Grebeg Maulud di Keraton Yogyakarta

Senin, 16 September 2024 - 15:36 WIB

Yogyakarta, tvOnenews.com - Ratusan wisatawan saling berjubel untuk melihat hajat dalem Grebeg Maulud di Kawasan Keraton Yogyakarta, Senin (16/9/2024).

Dalam prosesi ini, terdapat lima jenis gunungan meliputi gunungan kakung, gunungan putri, gunungan darat dan gunungan pawuhan yang diarak oleh para abdi dalem dari Keraton Yogyakarta menuju Masjid Gedhe.

Disana, kelima gunungan berisikan hasil bumi, wajik dan rengginang tersebut dibagikan kepada masyarakat luas.

Satu di antaranya wisatawan yang ikut berjubel yaitu Parsito. Pria asal Wonosobo itu jauh-jauh datang ke Keraton Yogyakarta untuk mendapat barokah dari gunungan tersebut.

Sebagaimana diketahui, gunungan sebagai perlambang pemberian sang raja kepada rakyatnya, juga bentuk wujud syukur kepada sang Maha Kuasa dalam bentuk uborampe.

"Tadi saya dapat rengginang yang rencananya akan saya tancapkan ke ladang supaya mendapat barokah. (Ladang) biar subur," katanya ditemui di lokasi.

Lebih lanjut, agar bisa menyaksikan gelaran ini, Parsito berangkat bersama rombongan dari Wonosobo sekira pukul 03.30 WIB. Kemudian sampai di Yogyakarta sekira pukul 09.00 WIB.

"Setiap tahunnya saya selalu melihat (Grebeg Maulud). Karena di Wonosobo gak ada keraton. Di Solo, saya sudah pernah ikut," ucapnya.

Hal serupa juga dialami oleh Irgi Aria. Pria asal Malang tersebut mengaku baru pertama kali ini melihat prosesi Grebeg Maulud yang digelar oleh Keraton Yogyakarta sehingga penasaran. Terlebih, acara semacam ini tidak ia temukan di daerah asalnya.

"Ini seru banget sih. Tadi saya nunggu, kan rencana awal jam 10.00 WIB namun ternyata baru mulai dari Keraton jam 10.00 WIB dan nyampe sini (Masjid Gedhe) jam 11.00 WIB," kata Irgi. 

Ia pun berharap khususnya kepada generasi muda agar turut melestarikan hajat dalem Grebeg Maulud.

"Kalau buat saya ini (Grebeg Maulid) acara yang perlu dilanjutkan. Karena selain bentuk kecintaan kita terhadap nabi juga merupakan warisan budaya yang ada di Yogyakarta," ungkapnya. (scp/buz)

Berita Terkait :
Topik Terkait
Saksikan Juga
06:26
01:11
02:39
02:22
02:22
03:02
Viral