- Tim tvOne - Sri Cahyani Putri
KPAI Sebut Siklus Tahunan Pengaruhi Kasus Kekerasan Anak di Indonesia
Kulon Progo, tvOnenews.com - Kasus kekerasan pada anak tengah marak terjadi di Indonesia belakangan terakhir ini.
Berdasarkan kajian Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada 2022-2024, kasus kekerasan anak di Indonesia dipengaruhi oleh siklus tahunan.
"Dari paparan kami, siklus kekerasan anak di bulan September - Oktober itu rata-rata Bullying karena ada senioritas dan junioritas. Kemudian November -Desember, perekrutan anggota geng sekolah. Lalu, Januari - Maret mulai tawuran antar geng karena sudah jadi anggota lalu Juni - Juli mulai lagi," tutur Diyah Puspitarini, Anggota KPAI ditemui di sela rakor pengawasan upaya perlindungan anak korban kekerasan dan pemenuhan hak anak disabilitas di Kabupaten Kulon Progo, Rabu (18/9/2024).
Sekarang ini, ia menyebut, kecenderungan jumlah kekerasan anak di Indonesia mengalami kenaikan. Karena, banyak masyarakat yang sadar dan melapor. Selain itu, masyarakat sudah mulai jengah.
Di salah satu wilayah Jakarta, kata Diyah, masyarakat sudah mulai menghalang-menghalangi jika ada anak yang berkumpul langsung dibubarkan.
"Harusnya itu juga terjadi di Yogyakarta. Tahun lalu, kami berkoordinasi dengan Wagub DIY bahwa harus digerakkan kembali Siskamling," kata dia.
Dalam kasus kekerasan anak, KPAI bertugas membantu mengurai dan memastikan agar tidak ada lagi anak yang menjadi korban.