Gantari merupakan pusat unggulan naskah kuno yang berada di Lantai 1 Perpustakaan Kota Yogyakarta, Jl. Suroto Nomor 9 Kotabaru.
Sumber :
  • Istimewa

Gantari, Tempat Pusat Unggulan Naskah Kuno Di Yogyakarta

Kamis, 26 September 2024 - 12:35 WIB

tvOnenews.com - Kota Yogyakarta adalah kota ilmu pengetahuan yang kini dilengkapi Pusat Unggulan Naskah Kuno. Bernama Gantari, pusat unggulan naskah kuno yang berada di Lantai 1 Perpustakaan Kota Yogyakarta, Jl. Suroto Nomor 9 Kotabaru, Selasa (24/09/2024) secara resmi dilaunching Pj. Wali Kota Yogyakarta, Sugeng Purwanto.

Nama Gantari, berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya menyinari, yang diharapkan mencerahkan masyarakat akan pentingnya naskah kuno, yang sarat nilai nilai budaya tinggi, nilai hostoris tinggi atau "adiluhung" sekaligus jejak peradaban 

Pusat Unggulan Naskah Kuno Gantari, diharapkan bisa menjadi pencerahan terkait pengelolaan dan pelestarian manuskrip yang ada di wilayah Kota Yogya serta mewujudkan komitmen pelestarian dan pendayagunaan manuskrip atau naskah kuno di Kota Yogyakarta. 

Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Jogja, Afia Rosdiana, Gantari hadir di Kota Yogyakarta menjadi program layanan unggulan perpustakan Kota Yogyakarta. Dalam naskah kuno, nilai-nilai kehidupan yang bisa dipelajari sekaligus memberi inspirasi. Bahkan, nilai peradaban manusia yang terkandung dalam sebuah naskah kuno bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, misalnya isi naskah kuno yang kemudian dituangkan menjadi motif batik. 

Afia menjelaskan beberapa program dari Pusat Unggulan Naskah Kuno, Gantari diantaranya penguatan regulasi kebijakan terkait naskah kuno melalui peraturan Walikota Yogyakarta.

"Sebab, dengan regulasi merupakan salah satu "kewajiban" untuk melestarikan naskah kuno, juga meregistrasikan naskah kuno, maupun penghargaan terkait naskah kuno," ungkapnya.

Afia menjelaskan dalam pelestarian naskah kuno pihaknya melakukan berbagai upaya mulai dari meneliti naskah kuno untuk mengetahui isi naskah, alih media (digitalisasi), alih aksara, maupun alih wahana. "Contoh ahli wahana itu misalnya dari naskah kuno menjadi tarian, atau bahkan dari naskah kuno diaplikasikan ke dalam motif batik. Atau bisa dengan iluminasi misalnya hiasan-hiasan dalam naskah kuno itu bisa dialih wahana menjadi produk kreatif," tambahnya.

Berita Terkait :
1
2 3 Selanjutnya
Topik Terkait
Saksikan Juga
03:23
06:38
06:08
11:00
07:12
02:15
Viral